Joy Wahyudi Mundur, Ini Alasannya

Kabar mengejutkan terdengar dari kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta yang juga merupakan kantor pusat Indosat Ooredoo. Di Kawasan ini terdengar berita pengunduran diri sang CEO, Joy Wahyudi yang belum genap setahun menggantikan Alex Rusli. Kabar ini jelas mengejutkan terutama bagi insan pers dan juga para pemegang sahamnya. Tak ayal RUPSLB pun harus segera digelar untuk menghindari kekosongan jabatan di pucuk pimpinan Indosat Ooredoo.
Dalam rilis yang diterima redaksi TPLUS Magazine pada 25 September lalu, disebutkan bahawa Joy Wahyudi mengundurkan diri sebagai CEO Indosat Ooredoo karena alasan pribadi. Tidak dijelaskan alasan pribadi yang seperti apa yang menyebabkan Joy mengundurkan diri. Lebih lanjut pihak Indosat hanya menjelaskan bahwa beliau akan tetap bekerja sama dengan Indosat Ooredoo dan Ooredoo Group untuk membantu memastikan keberlangsungan bisnis dan proyek yang sedang berjalan selama masa transisi ini.

Jika membaca dari rilis yang dibagikan pihak Indosat Ooredo, bahwa Perubahan kepemimpinan ini bertepatan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan program transformasi penting guna mendorong pertumbuhan pada pasar Telekomunikasi Indonesia, membuat ada dugaan bahwa “lengsernya” Joy sudah direncanakan.

Sejak awal tahun ini memang santer beredar kabar bahwa Joy akan hengkang dari Indosat karena ketidak harmonisan hubungannya dengan para shareholder serta isu penggunaan robot saat registrasi, namun semua itu dibantah oleh Head of Corporate Communications Group Indosat Ooredoo, Deva Rachman. Ada pula kabar bahwa Joy tengah dibujuk oleh operator telekomunikasi plat merah dan akan segera terealisasi usai RUPS Mei lalu, namun hal ini juga dibantah oleh Deva.

Joy yang dilantik menjadi Dirut Indosat Ooredoo pada November 2017 lalu itu justru memegang jabatan sebagai Direktur dan Chief Sales and Distribution Officer Indosat Ooredoo lebih lama dibanding jabatan puncaknya selama berkarir di industri telekomunikasi. Pria yang juga pernah memegang jabatan sebagai Chief Commercial Officer di XL Axiata ini juga nampak lebih enjoy menjalankan tugasnya sebagai direktur ketimbang sebagai dirut.

Bagaimana kisah Indosat selanjutnya, kita tunggu 17 Oktober mendatang saat digelarnya RUPSLB untuk menunjuk pemimpin baru Indosat.