News
Trafik Seluler Melonjak Saat Pemilu 2019

Pemilihan Umum serentak yang dilaksanankan pada 17 April 2019 lalu menunjukkan tingginya antusias masyarakat. Hal ini terlihat dari tingkat partisipasi pada pemilu 2019 ini menurut KPU sebanyak 80%. Para pemilih tak hanya ramai di TPS-TPS namun juga di dunia maya terutama di sosial media. Hal ini membuat trafik layanan seluler semua operator terutama layanan data melonjak layaknya musim lebaran. Melonjaknya trafik layanan seluler karena masyarakat kini ikut memantau jalannya penghitungan suara melalui internet. Belum lagi para saksi partai politik yang jumlahnya ada 13 parpol peserta pemilu juga secara aktif melaporkan perolehan suara partainya.
Saat pemilihan umum, 17 April 2019, jaringan telekomunikasi Indosat Ooredoo mencatat kenaikan trafik data yang meningkat menjadi 8.163,57 TeraBytes, atau sebesar 7,02% dibanding trafik hari biasa. Media sosial yang paling tinggi digunakan oleh pelanggan adalah YouTube dan WhatsApp dengan mencatatkan kenaikan sebesar 5,43% untuk YouTube dan 7,93% untuk WhatsApp jika dibandingkan hari biasa. Daerah/kota yang tercatat menggunakan trafik data tertinggi berada di Jakarta, demikian GH Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk mengungkapkan.
Sementara itu Telkomsel pada pesta demokrasi tahun ini mencatat trafik layanan data atau payload mencapai 18,5 petabyte atau meningkat 16,3% dibandingkan rata-rata payload pada hari normal 2019. Wilayah dengan kenaikan trafik layanan data tertinggi adalah wilayah Sumatera Barat dan Riau dengan peningkatan 28% dibandingkan hari normal, diikuti wilayah Sulawesi (19,5%) dan wilayah Jawa Barat (18,3%). Untuk layanan suara dan SMS, dibandingkan dengan trafik pada hari normal, trafik layanan suara mengalami penurunan sebesar 10% menjadi 1,125 miliar menit, hal yang sama juga terjadi dalam trafik layanan SMS yang mengalami penurunan 7,8% menjadi 482 juta SMS.
GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, “Dalam Pesta Demokarasi yang juga berdekatan dengan momen Ramadhan dan Idul Fitri, kami telah menyiapkan dan memastikan infrastruktur jaringan agar selama masa tenang, Pilpres, Hari Pemilihan hingga Pengumuman, layanan komunikasi berjalan lancar dan tidak ada gangguan ataupun kendala yang berarti.”
Untuk mengantisipasi lonjakan trafik layanan yang terjadi pada momen Pemilu 2019, sejak jauh hari Telkomsel telah memperkuat seluruh elemen jaringan di seluruh Indonesia. Telkomsel telah melakukan optimalisasi jaringan di lebih dari 1.400 titik yang terdiri dari KPU Pusat, KPU Daerah, TPS, Bawaslu, Kantor Kepolisian dan Militer di seluruh Indonesia.
Pada Pemilu 2019 ini XL Axiata nampaknya mencatat kenaikan tertinggi dalam periode antara tanggal 16 – 18 April 2019. Trafik data XL Axiata mengalami kenaikan tertinggi hingga 24% dibandingkan trafik hari normal. Sementara itu trafik voice naik 4%.
Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan, “Kenaikan trafik data terutama didorong oleh penggunaan akses ke berbagai saluran berita yang meningkat sebesar 190% dibanding hari normal. Akses ke medsos seperti Facebook, Instagram, Twitter naik 6%, instant messenger seperti WhatsApp, Telegram, dan lainnya juga meningkat hingga 30%. Yang menarik, akses ke games online juga naik signifikan, yaitu sampai 175%. Sepertinya banyak pelanggan yang memanfaatkan hari libur Pilpres untuk bersantai juga dengan main games.”
Sepanjang periode sehari sebelum dan setelah Pilpres 2019 kemarin masyarakat juga sangat antusias mengunggah foto dan video terkait pesta demokrasi yang berlangsung. Ini terlihat dari naiknya data berupa foto dan video yang diunggah melalui berbagai saluran digital naik hingga 7%
Data menarik lainnya, karena hari Pemilihan Presiden 2019 adalah hari libur dan berdekatan dengan hari libur Paskah dan libur akhir pekan, maka banyak warga yang memilih pulang kampung atau juga berlibur sambil sambil mengikuti pencoblosan. Hal ini terlihat dari berpindahnya lokasi pelanggan dari area lokasi awal ke area lain. Khusus pelanggan di area Jabodetabek, paling banyak berpindah ke Jawa Barat. Tasikmalaya menjadi area tujuan tertinggi pelanggan asal Jabodetabek dengan 17%, Garut 14%, Kuningan dan Indramayu sekitar 10%.
