Connect with us

Product Info

Nokia G20 “Tampil Gaya Fitur Biasa Saja”

Published

on

Nokia merupakan ponsel Eropa satu-satunya yang masih eksis hingga kini, sedangkan yang lainnya seperti ogah bermain di Indonesia.  Tak heran jika nama Nokia masih sangat familiar dengan masyarakat Indonesia.  Maklum saja di tahun akhir 1990an hingga awal tahun 2000an Nokia menguasai pasar ponsel nasional.   Meski tak lagi sebagai penguasa pasar dan menyerah oleh kedigdayaan ponsel Tiongkok, Nokia secara rutin mengeluarkan produk barunya untuk semua segmen dan salah satunya adalah Nokia G20.  Seperti apa ponsel Finlandia kelas menengah ini? yuk simak ulasannya berikut.

Satu hal yang tak berubah dari Nokia sejak dulu adalah desainnya yang selalu modis.  Sejak masih menggunakan keypad QWERTY desain Nokia memang elegan khas eropa.   Kini dengan desain ponsel yang Penh dengan layar, desain Nokia beralih ke bagian belakangnya.  Bodi belakang Nokia G20 nampak tak biasa baik warna maupun permukaannya.  Nokai G20 yang kami pegang ini merupakan Nokia G20 dengan warna Night.  Penamaan warna ini cukup unik karena tidak menyebutkan salah satu warna tertentu.  Nokia menyediakan dua warna dengan penamaan Glacier untuk warna putih merujuk pada gletser atau salju serta Night untuk warna gelap perpaduan dari warna biru tua yang gelap cenderung hitam.

Permukaannya juga memiliki tekstur garis vertikal halus yang membuatnya memiliki warna doff dan menimbulkan kilauan sinar warna biru pada posisi tertentu.  Dan seperti biasa terdapat komposisi empat kamera dengan bentuk bundar yang merupakan ciri khas Nokia kini pada semua segmen ponselnya.  Dan sejak Nokia bekerjasama dengan Google, ponsel Nokia selalu memiliki tombol shortcut ke Google Asistant di sebelah kiri.  Sedangkan di sebelah kanan terdapat tombol volume serta tombol power yang juga sebagai pemindai sidik jari.

Sementara itu di bagian bawah tersedia port USB type C dan internal speaker yang cukup Hagar suaranya.  Ketika kami coba mendengarkan sebuah lagu, suara yang cellar dari internal speaker cukup jernih meskipun bassnya kurang.  Nokia juga masih menyediakan port 3,5mm untuk mendengarkan musik namun biar naga ribben Gadgetarian bisa menggunakan earbuds melalui koneksi bluetooth.  Dengan baterai 5050 mAh, Nokia G20 mantab digenggam, tidak terlalu berat apalagi tak ada sudut-sudut tajam disekujur bodinya.

Layar depan Nokia G20 cukup luas 6,5” IPS LCD dengan resolusi 720 x 1600 piksel dan rasio 20:9.  Dan ciri khas Nokia lainnya adalah tampilnya logo Nokia di layar depan bagian bawah yang membuatnya mudah dikenali ketika ponsel dalam keadaan tergeletak.  Meskipun tak sepenuhnya tahan air, namun Nokai G20 tahan terhadap percikan air seperti digunakan saat gerimis mengundang.  Secara keseluruhan desain Nokia G20 dari depan maupun belakang cukup elegan dan ergonomis.

Pada dapur pacunya tak ada yang istimewa pada Nokia G20 yang menggunakan MediaTek MT6765G Helio G35 (12 nm), dengan CPU Octa-core (4×2.3 GHz Cortex-A53 & 4×1.8 GHz Cortex-A53).  Komposisi dapur pacunya merupakan komposisi khas ponsel kelas menengah bawah dengan RAM 4GB dan ruang penyimpanan hanya 64GB.  UI nya pun menggunakan One UI dari Google sehingga tampilan UInya masih sangat standar dengan basis Android 11.

Nokia memang sangat mengandalakan Google untuk menjalankan fitur-fiturnya sehingga nyaris tak ada fitur besutan Nokia.  Penggunaan MediaTek MT6765G Helio G35 (12 nm) tak mampu mendongkrak kinerja Nokia G20 terrasuk untuk kerja kamera. Saat kami uji menggunakan Geek Bench 5, Nokia G20 hanya mendapatkan skor 921 untuk multicore.  Skor ini merupakan skor rata-rata untuk ponsel kelas entry level.

Nokia G20 memiliki kamera dengan sensor utama sebesar 48MP yang didampingi oleh kamera ultrawide 5MP,  kamera macro 2MP herta kamera bokeh dengan sensor 2MP.  Secara keseluruhan Nokia G20 memiliki kamera yang lumayan dan tak ada yang istimewa.  Fitur-fitur yang disediakan pun tak banyak seperti macro serta mode malam, bahkan Nokia G20 tidak memiliki mode manual atau pro.  Fitur video yang ada pada Nokia G20 pun minim karena tak ada slomo dan hanya ada mode selling waktu.  Namun Nokia G20 memiliki fitur pengurang vesair angin saat mengambil video sehingga suara yang dihasilkan bisa lebih jernih tanpa gangguan suara angin meskipun saat mengambil gambar video di pantai yang banyak desir angin.   

Untuk fotografi, kamera Nokia memiliki kinerja yang biasa saja karena tak ada teknologi baru yang dihadirkan Nokia G20.  Meski demikian kamera Nokia G20 memiliki bukaan lensa yang cukup besar sehingga mampu menangkap banyak cahaya untuk menghasilkan foto yang cerah.  Meski masih dapat menangkap gambar di dalam remang, namun hasil foto Nokia G20 terlalu banyak noise bahkan layar berpendar tidak stabil entah karena apa.  Namun kapasitas baterai 5050 mAh membuat Nokia G20 bisa diajak mendengarkan musik dan menonton video seharian.  Untuk digunakan standby saja Nokia G20 tak perlu di isi daya selama beberapa harı.

Harga:

Rp 2.499.000

Kesimpulan

Nokia G20 merupakan ponsel yang cocok buat Gadgetarian yang ingin bergaya dengan ponsel karena desain Nokia G20 yang menarik.  Namun Gadgetarian tak akan mendapatkan banyak fitur menarik di Nokia G20.  Meski harga yang dibanderol terlihat terjangkau namun Nokia G20 memiliki value for money yang rendah jika dibandingkan ponsel lain dengan harga yang sama.

Plus

• Desain keren

• Harga terjangkau

• Baterai besar

Minus

• Minim fitur menarik

Desain 4

Kinerja 3

Fitur 3

Harga 3

Hasil foto menggunakan Nokia G20

Spesifikasi

Dimensi/berat:

164.9 x 76 x 9.2 mm/197gr

Layar:

IPS LCD, 6,5”, 720 x 1600 pixels

Chipset:

MediaTek MT6765G Helio G35 (12 nm), Octa-core (4×2.3 GHz Cortex-A53 & 4×1.8 GHz Cortex-A53)

Memori:

4GB RAM, 64GB ROM

Kamera:

48 MP, f/1.8, (wide), 5 MP, (ultrawide), 2 MP, (macro), 2 MP, (depth), 8MP (kamera depan)

Video:

1080p@30fps

Baterai:

5050 mAh

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *