Connect with us

News

Persaingan dengan Ponsel Bikin Kamera Tak Berdaya?

Published

on

Tahun 2021 menjadi tahun yang berat bagi kamera digital, tak hanya karena pandemi namun juga karena persaingan yang sangat sengit dengan kamera ponsel.  Sesungguhnya persaingan ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu namun di tahun 2021 ini kamera ponsel seperti semakin menggala baik populasi maupun teknologi yang digunakannya. 

Kamera ponsel kini memiliki teknologi yang sangat mumpuni bahkan berkolaborasi dengan pembuat kamera maupun lensa kamera.  Sebagai contoh adalah Vivo X70 yang menggandeng Zeiss untuk menghasilkan kamera ponsel dengan jangkauan lensa yang semakin baik dan jauh yang mampu menghasilkan gambar dengan sangat baik.  Bahkan Sony membuatkan sensor untuk kamera ponsel dan dipakai oleh beberapa merek ponsel seperti Sony IMX700 yang digunakan oleh Huawei Mate 40 Pro.

Sensor kamera yang ada pada kamera ponsel juga semakin tingi saja.  Jika dulu sensor sebesar 48MP hanya ada pada ponsel kelas menengah atas kini ponsel entry level sekalipun sudah dilengkapi dengan kamera yang memiliki sensor hingga 50MP.  Meskipun tidak menjamin kualitas gambar yang baik namun sensor kamera 50MP pada ponsel entry level merupakan lompatan teknologi yang cukup jauh dan sedikit banyak mengancam eksistensi teknologi yang ada pada kamera digital.  Belum lagi banyaknya software yang semakin mempermudah pengguna ponsel mengambil gambar dan bahkan video dengan hasil layaknya fotografer profesional.

Meski pangsa pasar kamera digital saat ini masih stabil, namun semakin lama akan semakin turun karena tak ada pengguna baru ataupun jika ada sangat sedikit.  Hal ini karena banyak yang menggunakan ponsel untuk kegiatan sehari-hari karena lebih praktis dan ekonomis.  Para jurnalis kini pun lebih memilih menggunakan kamera yang ada di ponselnya ketimbang membawa kamera digital ke acara liputan.

Jika lima tahun lalu anak muda akan bangga menenteng kamera digital namun kini mereka akan berpikir dua kali untuk menggunakan kamera DSLR maupun kamera mirrorless yang besar dan berat untuk kebutuhan sehari-hari.  Bahkan beberapa konten kreator ataupun para pelaku usaha yang biasanya menggunakan kamera DSLR untuk promosi produknya kini banyak yang menggunakan kamera ponsel.

Meski demikian ini bukan akhir dari hidup kamera digital, karena masih banyak para profesional yang membutuhkan kamera digital untuk kegiatannya.  Sehingga kamera digital kini bergeser menjadi gadget para profesional bukan lagi untuk para pemula yang menginginkan kepraktisan.  Beberapa merek kamera dunia seperti Canon dan Sony bahkan masih menghadirkan kamera profesional untuk sinema.  Lalu apakah ini berarti era kamera sejuta umat sudah berakhir? bisa jadi

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *