Connect with us

Coffee Break

Shazam! – Satu Lagi Superhero Penyelamat DC Comics

Published

on

Seorang penyihir tua bernama Shazam (Djimon Hounsou) pada awalnya memilih Thaddeus Sivana (Ethan Pugiotto memerankan versi bocah dan Mark Strong versi dewasa) sebagai penerus tongkat estafet penyihir Shazam dan nyaris memberikan seluruh kemampuan sihirnya agar dapat melindungi dunia dari tujuh dosa mematikan. Sayangnya, Thaddeus kecil ternyata tidak memiliki hati yang tulus. Semua itu karena Thaddeus kecil ingin mendapatkan kekuatan agar tidak dipandang sebelah mata lagi oleh ayahnya dan juga kakaknya yang kerap meremehkannya.

Bertahun-tahun setelahnya, Billy Batson (Asher Angel) sedang berada di kereta bawah tanah setelah kabur dari dua remaja berandalan karena menolong temannya yang di-bully. Saat itulah kekuatan sihir misterius membawanya kepada sesosok penyihir tua yang masih mencari pengganti dirinya sebagai Shazam. Melihat tulusnya hati Billy, penyihir tua itupun memberikan seluruh kekuatan sihirnya.

Akhirnya, setiap kali Billy mengucapkan mantera Shazam, ia pun berubah menjadi sesosok superhero dewasa (diperankan oleh Zachary Levy) yang memiliki kemampuan yang terdiri dari gabungan kebijaksanaan dan kecerdasan Solomon, fisik perkasa Hercules, stamina kuat Atlas, kekuatan petir Zeus, keberanian Achilles, dan kecepatan super Mercury.

Inilah film superhero dari DC yang mungkin memiliki tone cerita paling kocak dan jenaka setelah sebelumnya nuansa kelam dan gelap kerap menjadi ciri khas pada deretan film superhero DC. Henry Gayden selaku penulis naskah menyematkan tema besar tentang keluarga di sini. Hal itulah yang menjadikan sosok villain di sini memiliki motivasi yang jelas mengenai alasan mengapa dia terus mencari cara agar dapat memperoleh kekuatan Shazam. Semua itu agar dia mendapatkan pengakuan setelah masa lalunya yang kerap dipandang remeh oleh ayah dan kakaknya.

Begitu juga dengan tokoh Billy yang sejak kecil sengaja ditinggal oleh ibu kandungnya yang menjadikannya anak nakal dan membuatnya terus berpindah dari panti asuhan ke panti asuhan lainnya. Membuatnya jadi pribadi yang tidak bisa akrab dengan orang lain.

Tetapi sesungguhnya kesenangan terbesar dari menonton Shazam! adalah saat melihat tingkah kocak Shazam yang mendapatkan kekuatan besar dan tidak tahu akan digunakan untuk apa. Adegan di minimarket, berlatih mencari tahu kekuatan apa saja yang dimilikinya hingga dirinya yang menyadari bahwa dengan tubuh perkasanya, ia sesungguhnya hanyalah bocah belasan tahun yang lebih senang bermain-main, semua itu merupakan parade kocak yang akan kita temui di nyaris sepanjang durasi.

David F. Sandberg yang menyutradarai film ini memasukkan begitu banyak adegan kocak sehingga sedikit mengingatkan pada Deadpool yang juga bermulut besar. Namun, berbeda dengan Deadpool yang penuh adegan kocak namun sadis, Shazam! jelas diperuntukkan untuk semua umur. Itulah mengapa tone filmnya sangat ringan dan tentunya mengasyikkan.

Memang masih ada beberapa momen komedi yang sedikit jayus namun selebihnya adalah kelucuan dan keseruan. David juga piawai menyelipkan sentuhan drama yang cukup emosional, mulai dari rasa sedih dibuang oleh ibu kandungnya hingga kehangatan keluarga yang membuat tokoh utama menyadari jika seburuk apapun perlakuan orang lain, keluargalah yang akan membela mati-matian.

Shazam! juga memiliki parade adegan aksi seru dengan berbagai efek CGI keren termasuk momen slow motion yang oke punya. Meskipun adegan aksinya tidak istimewa, David tetap mampu mengemasnya dengan timing yang tepat dan tidak berlebihan. Menghibur. Tidak lebay seperti Man of Steel.

Tepuk tangan meriah patut diberikan kepada Zachary Levy yang sukses memerankan Shazam dengan segala tingkah kocak dan wajah lugunya, terutama saat masih beradaptasi dengan kekuatan barunya. Begitu juga dengan Asher Angel yang sukses menapilkan Billy yang nakal, cuek namun sebenarnya memiliki hati rapuh di dalamnya. Keduanya juga mampu menghasilkan chemistry yang kuat dengan Jack Dylan Grazer yang memerankan Freddy Freeman sebagai sahabat Billy.

Shazam! memiliki masa depan yang cerah terutama untuk menaikkan kembali pamor superhero DC Comics yang sempat meredup pasca kegagalan Batman V Superman, Suicide Squad, dan Justice League. Jika Wonder Woman sukses dengan kesederhanaan ceritanya, Aquaman tampil gahar dengan adegan aksinya, maka Shazam! berhasil memikat penonton dengan segala kekonyolannya.

Genre: Aksi, Petualangan, Komedi

Sutradara: David F. Sandberg

Pemeran: Zachary Levi, Asher Angel, Mark Strong, Jack Dylan Grazer, Djimon Hounsou