News
INET Jadi Emiten Ke-50 di Tahun 2023 Usai Melantai di BEI

Tingginya permintaan terhadap layanan internet di Indonesia membuat banyak perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan layanan internet ini tumbuh pesat. Beberapa perusahaan bahkan sudah mencatatkan namanya di pasar modal seperti PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). Perusahaan yang lebih dikenal sebagai Sinergy Networks ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, tanggal 24 Juli 2023. Melalui IPO ini, INET merupakan emiten ke-50 yang tercatat sebagai perusahaan terbuka pada tahun 2023.
Dalam IPO ini Perseroan melepas 1.500.000.000 saham baru, yang mewakili 20% dari total sahamnya dan berharap dapat mengumpulkan dana sebesar Rp150 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan INET untuk menggarap perkembangan lini bisnis. INET juga menerbitkan Waran Seri 1 sebanyak 2,1 miliar secara gratis bagi pemegang saham baru dengan rasio 5:7. Setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 91.
Keputusan untuk melakukan IPO merupakan langkah strategis oleh Sinergy Networks untuk memperkuat posisinya di pasar dan memperluas layanan jaringan yang sudah sangat luas. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkenalkan teknologi terkini demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setianya.
“Berdasarkan IPO ini, kami yakin akan mencatatkan sejarah baru dalam dunia teknologi dan jaringan konektivitas. Ini adalah momen penting bagi kami dan bagi para calon investor yang ingin bergabung dalam perjalanan menuju Indonesia digital,” kata Muhammad Arif, Direktur Utama INET, dalam jumpa pers.
Mengutip dari prospektus INET, Sekitar Rp90.000.000.000,- (sembilan puluh miliar Rupiah) atau 60% akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu PFI. Sekitar Rp30.000.000.000,- (tiga puluh miliar Rupiah) atau 20% akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu DPS, dan kemudian akan digunakan oleh DPS sebagai modal kerja (Operational Expenditure/Opex), dan sisa 20% akan digunakan untuk modal kerja (Operational Expenditure/Opex) Perseroan.
INET merupakan perseroan infrastruktur konektivitas yang menyediakan layanan local loop access, collocation, internet super cepat, data center, dan network manage service. Perusahaan ini telah memiliki jaringan fiber optic yang mencakup 3.500 KM di Pulau Jawa, dengan jangkauan hingga 590 kota dan lebih dari 600 gedung.
Perseroan juga menjalani partnership dengan perusahaan ternama yang menyediakan layanan internet seperti Myrepublic, MNC Vision Network, Moratelindo, Linknet, dan banyak ratusan ISP local lainnya. Keahlian Sinergy Networks dalam menghadirkan infrastruktur internet yang sangat baik telah membuatnya menjadi mitra pilihan utama bagi berbagai macam perusahaan jasa ISP di Indonesia.

Muhammad Arif, Direktur Utama INET (kedua dari kiri) saat menerima sertifikat pencatatan saham dari BEI.
