News
ISAT Lakukan Stock Split Pada Saham Seri B

Harga saham operator seluler kini memiliki harga yang cukup tinggi seperti yang dimiliki oleh XL Axiata (EXCL), Telkom (TLKM) hingga Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) kecuali Smartfren (FREN) yang kini berada di titik terendah. Pada perdagangan pertengahan September ini saham EXCL, TLKM berada di angka angka yang terjangkau. Sementara itu ISAT merupakan operator seluler dengan harga saham tertinggi di Indonesia pada pertengahan September ini. Harga saham ISAT yang stabil ini membuat saham ISAT terlalu mahal dan sulit dijangkau oleh investor.
Untuk itu ISAT melakukan aksi korporasi stock split dengan rasio satu banding empat, yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Keputusan strategis ini bertujuan untuk meningkatkan volume transaksi dan likuiditas, serta memperluas akses terhadap saham Perseroan bagi investor ritel dari berbagai kalangan, terutama generasi muda. Dengan menurunkan harga per lembar saham, Indosat menargetkan lebih banyak masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat pertumbuhan perusahaan melalui kepemilikan saham dan perluasan partisipasi di pasar modal Indonesia.
Stock split akan dilakukan dengan rasio 1:4 untuk seluruh saham Seri B, yang akan mengubah nilai nominal dari Rp100,00 per saham menjadi Rp25,00, sementara nilai nominal saham Seri A tetap sama. Dengan demikian, jumlah saham Seri B yang tercatat akan meningkat secara signifikan dari 8.062.702.740 saham menjadi 32.250.810.957 saham, sehingga meningkatkan aksesibilitas dan likuiditas pasar.
Stock split ini sejalan dengan tujuan besar Indosat dalam memberdayakan Indonesia. Perusahaan tetap berkomitmen memanfaatkan layanan telekomunikasi yang mutakhir untuk mendorong transformasi digital di tanah air. Dengan menghubungkan masyarakat dan mendukung kewirausahaan, Indosat mengambil peranan penting dalam menghadirkan solusi teknologi yang memperkaya kehidupan di seluruh negeri.
