News
Starlink Berjaya Didaerah Bencana
Banyaknya daerah bencana yang masih terisolasi di wilayah Sumatera membuat banyak masyarakat yang masih belum bisa berkomunikasi dan mendapat bantuan dari pemerintah. Selain masalah akses yang masih tertutup oleh lumpur maupun kayu-kayu gelondongan masalah telekomunikasi baik seluler maupun internet yang masih belum normal juga menjadi kendala. Meskipun beberapa operator seluler sudah memperbaiki cukup banyak BTS yang terdampak bencana di wilayah Sumatera namun hal itu masih belum cukup untuk memulihkan sepenuhnya telekomunikasi di wilayah bencana terutama layanan internet.
Banyaknya BTS telekomunikasi seluler milik operator yang belum berfungsi atau berfungsi namun situasional dikarenakan masalah suplai listrik yang masih belum normal. Untuk itu diperlukan alternatif lain pengganti layanan seluler untuk menormalkan lagi layanan internet di wilayah bencana, salah satunya adalah penggunaan Starlink. Penggunaan Starlink di daerah bencana seperti di Sumatera terbukti mampu mengisi kekosongan layanan internet yang selama ini ditopang oleh layanan data dari operator seluler. Saat melapor kepada presiden Prabowo, Panglima TNI mengungkapkan saat ini sudah ada 162 titik di wilayah bencana yang terpasang Starlink.
Layanan Starlink yang sudah tersedia di daerah-daerah bencana sangat membantu bagi para relawan TNI maupun pihak-pihak terkait dalam melakukan evakuasi maupun normalisasi di wilayah bencana. Bahkan Bos Starlink, Elon Musk, menggratiskan layanan Starlink di wilayah-wilayah bencana di Indonesia. Di wilayah bencana saat ini Starlink digunakan oleh banyak pihak seperti Pemerintah (Kemenkomdigi, Kemenkes), Pemerintah daerah, Lembaga kemanusiaan (BAZNAS), TNI/Polri untuk koordinasi dan bantuan, Warga terdampak bencana, Tim relawan.
Beda Starlink dan Operator Seluler
Meski layanan Sterling di daerah bencana sudah banyak digunakan namun pemerintah berkoordinasi intensif untuk memastikan pemulihan BTS konvensional sekaligus menyiagakan Starlink sebagai solusi cadangan, memanfaatkan satelit Satria-1 untuk dukungan. Sehingga layanan Starlink di daerah bencana merupakan layanan sementara untuk mendukung kerja para relawan dan upaya pemulihan daerah bencana. Secara keseluruhan, Starlink menjadi solusi teknologi tinggi yang vital untuk menghubungkan kembali area yang terisolasi di tengah bencana alam di Sumatera, meskipun perlu pengawasan agar manfaatnya dapat dirasakan merata oleh masyarakat di daerah bencana.
Penggunaan Starlink di daerah bencana, terutama pasca-banjir di Sumatera (Aceh, Sumut, Sumbar) adalah untuk menyediakan konektivitas internet satelit darurat saat infrastruktur telekomunikasi rusak, membantu warga menghubungi keluarga, relawan, dan tim SAR, serta mempercepat pemulihan akses komunikasi vital secara gratis selama masa tanggap darurat,

Starlink menopang layanan internet di wilayah bencana sambil melakukan normalisasi layanan seluler. Foto:Telkomsel