Connect with us

Coffee Break

Kenali Jenis Headset VR Sebelum Membeli

Published

on

Teknologi realitas virtual atau virtual reality (VR) belakangan semakin populer di Indonesia. Seiring dengan itu, berbagai jenis perangkat headset VR dengan fitur dan harga yang bervariasi kini mudah ditemukan. Bagi Gadgetarian yang penasaran pengalaman imersif dalam dunia virtual, bahasan Market Info kali ini bisa memberikan sedikit gambaran tentang headset VR yang tersedia di pasar negara kita.

Headset VR merupakan perangkat yang dikenakan di kepala, seperti halnya kacamata, dan mampu menciptakan pengalaman virtual yang imersif. Dengan menggunakan layar yang menutupi pandangan dan sensor yang melacak gerakan kepala, pengguna seolah-olah berada di dalam lingkungan virtual yang disimulasikan oleh komputer.

Headset VR bekerja dengan cara menampilkan dua gambar yang sedikit berbeda pada masing-masing mata pengguna. Otak kemudian menggabungkan kedua gambar tersebut menjadi satu gambar tiga dimensi yang realistis. Sensor yang terdapat pada headset akan melacak gerakan kepala pengguna sehingga gambar yang ditampilkan selalu sesuai dengan arah pandang.

Saat ini, headset VR sebagian besar masih fokus di ranah hiburan, seperti bermain gim dan menonton film, namun menurut bos Meta, Mark Zuckerberg, kacamata VR nantinya akan menjadi teknologi masa depan yang menggantikan smartphone. Menurut Gadgetarian gimana tuh?

Nah, kita mulai dengan jenis-jenis headset VR. Berdasarkan fungsi dan fiturnya, jenis headset VR terbagi menjadi dua kategori utama, yakni:

1. Headset VR standalone. Headset VR jenis ini tidak memerlukan perangkat tambahan seperti smartphone atau komputer. Selain itu, sudah mengusung sistem operasi, memori internal, RAM, prosesor, dan dapat menjalankan aplikasi VR secara mandiri. Contoh: Meta Quest 3S dan Pico 4.

Keuntungan menggunakan Headset VR standalone terutama dari segi kenyamanan karena tanpa kabel yang mengganggu, Gadgetarian dapat bergerak lebih bebas di ruang VR.  Selain itu Headset VR standalone memiliki pengaturan yang mudah karena tak perlu menghubungkan ke PC atau konsol, sehingga proses pengaturan jauh lebih cepat.  Dan keuntungan lainnya adalah masalah portabilitas, Headset VR standalone dapat digunakan di mana saja karena semua komponen sudah ada dalam perangkat.

Secara keseluruhan, headset VR standalone sangat cocok untuk pengguna yang mencari pengalaman VR yang mudah diakses dan tidak menginginkan setup yang rumit atau perangkat tambahan.

2. Headset VR yang membutuhkan perangkat tambahan. VR jenis ini membutuhkan smartphone atau komputer sebagai sumber daya untuk menampilkan konten. Sering juga disebut sebagai VR glasses, harga headset VR seperti ini biasanya jauh lebih terjangkau dibandingkan jenis standalone. Contoh: Google Cardboard, VR Box.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *