Connect with us

News

Microsoft Berhenti Bikin Ponsel?

Published

on

Saat ini, bukan rahasia lagi jika peruntungan Microsoft di pasar ponsel kurang baik. Perusahaan tersebut punya harapan tinggi mengakuisisi divisi mobile Nokia, berharap mereka dapat menggunakan nama besar Lumia untuk mengenalkan sistem operasi Windows-nya. Namun, smartphone Windows kerap gagal sejak peluncuran. Microsoft hanya meraih 3 persen pangsa pasar ponsel pintar, yang kerap dihubungkan dengan minimnya minat developer untuk membuat aplikasi untuk Windows Mobile dan update yang kerap bermasalah.

Pada awal tahun ini, Microsoft secara efektif berhenti membuat ponsel, mereka menjual lisensi merek smartphone Nokia ke HMD Global, yang merupakan mitra dari Nokia Technologies. Dengan kata lain, Microsoft “telah mengembalikan nama itu”. Microsoft juga menjual fasilitas manufakturnya yang sebelumnya digunakan untuk membuat feature phone Nokia ke anak perusahaan Foxconn. Saat kesepakatan itu diumumkan, Microsoft mengatakan mereka akan terus mengembangkan Windows 10 for Mobile dan akan tetap mendukung pabrikan pihak ketiga yang membuat ponsel Windows. Meski tidak diutarakan secara langsung, hal itu menunjukkan bahwa Microsoft telah berhenti membuat ponsel.

Pada Senin (24/10) lalu, CEO Microsoft Satya Nadella hadir di makan malam pembukaan konferensi WSJDLive yang diadakan oleh Wall Street Journal. Di acara tersebut, ia mengakui, mungkin untuk pertama kalinya Nadella begitu terbuka, “Kami benar-benar merindukan (industri) ponsel, tak ada keraguan tentang hal itu.” Namun perusahaan tersebut telah kehilangan arah untuk mengembangkan ponsel baru maupun menjadi pemimpin industri ponsel.

Nadella mengatakan bahwa ia melihat pontensi besar pada VR (virtual reality) dan AR (augmented reality) di masa depan. Microsoft sendiri telah mengembangkan HoloLens, perangkat AR yang dikenalkan Microsoft pada tahun lalu. Namun hingga kini HoloLens masih dalam tahap pengembangan. Sangat kontras dengan pernyataan Nadella yang menyebutkan HoloLens dapat menjadi awal dari komputer canggih masa depan, namun hingga kini Microsoft belum membuat kemajuan berarti pada perangkat itu.

CEO Microsoft tersebut juga menyebutkan, meski ponsel Windows 10 kurang populer namun mereka memiliki pasar sendiri yang mampu memenuhi kebutuhan segmen tertentu. “Kami memiliki sebuah ponsel, yang faktanya, dapat menggantikan PC Anda,” ujar Nadella, merujuk pada fitur Continuum di Windows 10 yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan ponsel Windows 10 kelas atas sebagai PC atau laptop. Namun hingga kini baru ada satu perangkat yang mendukung fitur ini, yaitu Lumia 950 Mungkin memang benar, tapi apakah ada orang di luar sana yang menggunakannya? Mungkin ada, mungkin…