News
XL Axiata Kenalkan HydroponiX

Sebagai negara yang dikenal sebagai negara agraris, sektor pertanian di Indonesia merupakan salah satu sektor yang juga tersentuh teknologi digital. Kini banyak petani yang memanfaatkan internet untuk mengembangkan usaha pertaniannya menjadi lebih baik dalam hal produksi maupun pengelolaannya. Dengan berkembangnya sektor pertanian, kini sektor pertanian hidroponik juga mulai tersentuh teknologi digital agar bisa lebih berkembang.
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) telah meluncurkan solusi digital inovatif bernama XL Axiata HydroponiX. Ini adalah solusi smart farming berbasis Internet of Things (IoT) yang ditujukan untuk mendukung petani hidroponik dalam meningkatkan kualitas hasil tanaman mereka.
XL Axiata HydroponiX, yang pertama kali diperkenalkan dengan fokus pada komoditas melon, diluncurkan dalam ajang Temu Bisnis Aksi Afirmasi P3DN Tahap Kedelapan Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada bulan September 2024. Solusi ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi petani hidroponik dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian mereka.
Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan, “XL Axiata HydroponiX hadir sebagai bagian dari komitmen XLABS dalam mendukung pembangunan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, khususnya di sektor pertanian. Melalui solusi digital yang kami sediakan, kini para petani hidroponik bisa memaksimalkan hasil panennya, dan melakukan efisiensi. Harapan kami dengan solusi ini, akan meningkatkan hasil dan kualitas dari budidaya hidroponik”.
Solusi ini menawarkan berbagai manfaat, termasuk sistem pemantauan, auto feeding nutrisi, dan pengawasan suhu lingkungan tempat budidaya. Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, cahaya matahari, kadar pH, dan cairan nutrisi—serta parameter lainnya yang memengaruhi keberhasilan pertanian hidroponik—dapat dimonitor dan diatur dengan baik sesuai kebutuhan melalui teknologi IoT yang disediakan dalam sistem hidroponik ini.
Sebelumnya, pengukuran nutrisi tanaman dilakukan secara manual, yang sering kali mengakibatkan ketidakakuratan dan keterlambatan dalam penambahan nutrisi. Hal ini berimbas pada pertumbuhan tanaman yang tidak konsisten dan menurunkan produktivitas.
Dengan solusi IoT untuk hidroponik ini, produktivitas rata-rata telah terbukti meningkat lebih dari dua kali lipat. Uji coba efektivitas HydroponiX telah dilakukan di laboratorium IoT dan AI (X-Camp) milik XL Axiata, baik dalam skenario indoor maupun outdoor. Solusi ini telah diterapkan di kebun hidroponik Hidroponikita dan BMH di Bogor, serta di kebun hidroponik Pondok Pesantren Tholabie Classic International Boarding School di Malang. Saat ini, implementasi juga sedang dilakukan di kebun hidroponik petani dari beberapa pemerintah daerah.
Solusi smart farming ini menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas, sehingga cocok untuk digunakan di tingkat rumah tangga maupun industri. Pengguna juga akan menerima pendampingan dari ahli pertanian untuk mengoptimalkan sistem dan memaksimalkan hasil budidaya mereka.
