Coffee Break
Sekilas Sejarah dan Evolusi Handheld Gaming

Bagi Gadgetarian yang gemar bermain gim pasti pernah merasakan berbagai konsol gim termasuk handheld gaming atau perangkat gim yang bisa kita bawa kemana saja dan dimainkan dimana saja. Jika Gadgetarian bermain gim sejak tahun 1980 an pasti masih ingat dengan yang namanya Game and watch atau yang biasa disebut gimbot, hmm ketahuan ya umurnya, hehe.
Handheld gaming memiliki sejarah perjalanan yang panjang dan menarik yang diwarnai inovasi teknologi dan perubahan preferensi pengguna. Banyak dari Gadgetarian yang telah menyaksikan perangkat ini sejak kelahirannya hingga seperti saat ini. Gadgetarian pasti tau yang namnya PSP atau PlayStation Portable atau GameBoy yang ngetren di tahun 1990 an. Namun ada sejarah panjang yang menyertainya karena banyak handheld gaming di tahun sebelumnya yang teknologinya sangat sederhana.
Era Klasik (1980 – 1990-an) adalah era dimana handheld gaming mulai diperkenalkan di dunia hingga ke Indonesia. Awal mula handheld gaming ditandai dengan kemunculan perangkat elektronik sederhana yang hanya bisa memainkan satu game. Perangkat ini menggunakan LED atau layar LCD sederhana untuk menampilkan game.
Pada era ini sebenarnya banyak perangkat yang beredar di pasar, seperti Mattel Auto Race (1976) dan Merlin (1978). Lalu ada pula Microvision buatan Milton Bradley yang memiliki kartrid yang bisa diganti-ganti, memungkinkan pemain memainkan berbagai permainan. Itu sebabnya Microvision dianggap sebagai konsol handheld sejati pertama.
Namun, adalah Game & Watch, atau yang akrab di telinga Gadgetarian kelahiran tahun 80-an sebagai gimbot, yang sukses mempopulerkan konsep gaming portabel. Game & Watch merupakan seri konsol handheld gaming yang diproduksi Nintendo dari tahun 1980 hingga 1991.
Dirancang oleh Gunpei Yokoi, gimbot menjadi tonggak penting dalam sejarah video game portabel. Salah satu “tinta emas” Game & Watch adalah tombol D-pad (directional pad) yang menjadi standar industri game hingga saat ini. Di Indonesia harga yang ditawarkan saat itu cukup terjangkau, maklum nilai tukar Rupiah terhadap Dollar saat itu masih Rp 2.000an. Namun bagi yang belum mampu membelinya banyak yang menggunakan jasa sewa dari abang-abang yang mangkal di depan sekolah.
Dari gimbot, lahirlah penerusnya yang juga sukses membuat gebrakan di dunia handheld gaming, perangkat tersebut adalah Game Boy yang pertama rilis tahun 1989. Game Boy bukan sekadar gim konsol portabel, namun jugafenomena budaya yang membawa pengalaman gaming ke mana saja. Dengan desain sederhana, baterai tahan lama, dan koleksi game legendaris, Game Boy mendominasi pasar selama lebih dari satu dekade.
