Coffee Break
Bikin Rumah Jadi Smarthome dengan IndiHome

Apakah Gadgetarian lebih banyak berkegiatan dan menggunakan internet di rumah? Itu tandanya Gadgetarian membutuhkan internet rumahan atau internet yang terpasang di rumah kita. Ada dua layanan internet rumahan yang saat ini ada di Indonesia, yaitu mobile broadband maupun fixed broadband. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing jika kita menggunakannya di rumah atau tempat kita sering menggunakannya dalam waktu lama seperti di kantor.
Maraknya tren smarthome di Indonesia menjadikan layanan internet rumahan ini memiliki prospek yang sangat baik. Asosiasi IoT Indonesia (Asioti) mencatat hingga kini ada 8 juta rumah di Indonesia yang sudah tergolong smarthome dan berpotensi akan terus tumbuh. Ini berarti pasar layanan internet rumahan masih sangat besar karena smarthome membutuhkan layanan internet yang terpasang di rumah. Setidaknya ada satu atau dua perangkat di rumah seperti lampu ataupun peralatan rumah tangga lain yang terhubung ke internet untuk bisa disebut sebagai smarthome.
Internet rumah berbasis mobile broadband merupakan layanan internet di rumah yang menggunakan jaringan seluler dan tentunya menggunakan kartu SIM layaknya smartphone. Kartu SIM sesuai dengan operator selulernya disematkan ke dalam modem router yang kemudian dipancarkan menggunakan WiFi ke seluruh ruangan di rumah. Internet jenis ini memiliki kualitas jaringan sesuai dengan kekuatan sinyal di wilayah masing-masing pengguna.
Sedangkan layanan internet rumah berbasis fixed broadband menggunakan kabel fiber optic untuk mentransmisikan sambungan internetnya. Berbeda dengan mobile broadband, fixed broadband tidak bisa dipindah-pindah karena menggunakan kabel yang disalurkan ke rumah. Internet fixed broadband juga lebih aman karena menggunakan kabel serat optik untuk mentransmisikan sambungan internet ke rumah dan bersifat personal dengan akses internet yang dapat kita lindungi dengan password Wi-Fi pilihan sendiri.
Layanan jenis ini sudah lama ada dan dilayani oleh cukup banyak operator seperti IndiHome yang menguasai pangsa pasar fixed broadband di Indonesia lebih dari 50%. Bahkan pada 2021 silam Bank Dunia pernah menyebutkan IndiHome menguasai 87% pangsa pasar fixed broadband di Indonesia. Banyaknya masyarakat yang menggunakan IndiHome juga tak lepas dari jangkauannya yang luas di seluruh Indonesia dengan infrastruktur yang sangat baik.
Umumnya, operator internet fixed broadband menawarkan layanan unlimited dengan pilihan kecepatan sambungan mulai dari 20 Mbps hingga 100 Mbps. Gadgetarian juga diberikan pilihan sesuai dengan jumlah perangkat yang bisa tersambung mulai dari 5 hingga 30 perangkat, tentunya makin banyak perangkat yang bisa tersambung akan memiliki kecepatan yang lebih tinggi. Itulah mengapa layanan IndiHome yang menawarkan kecepatan minimal 30Mbps sangat cocok untuk mendukung hadirnya smarthome.
Baca juga: Ngonten Dari Rumah Lebih Paten Pakai Fixed Broadband
Dengan kecepatan internet yang stabil dan kencang, Gadgetarian bisa memonitor kondisi rumah secara langsung melalui smartphone. Buat Gadgetarian yang kini banyak bekerja di rumah, layanan fixed broadband bisa menjadi pilihan yang pas lantaran kecepatan internetnya yang stabil. Selain itu, IndiHome juga menawarkan layanan TV kabel yang cocok untuk hiburan di rumah serta sambungan telepon. Semakin banyaknya smart home appliance pun mendorong tumbuhnya lebih banyak smarthome di Indonesia dan harganya pun terjangkau.
Nah jika Gadgetarian berniat menyulap rumahnya menjadi smarthome kini saatnya menggunakan layanan fixed broadband IndiHome di rumah. Selamat mencoba layanan IndiHome.
