News
Jaringan Seluler di Daerah Bencana Pulih

Setelah lebih dari seminggu terganggu usai diterpa bencana gempa bumi dan tsunami, kini jaringan seluler di daerah bencana sudah kembali pulih. Dalam rilis yang diberikan oleh operator seluler menyebutkan sedikitnya sudah 90% jaringan seluler di wilayah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sudah pulih. Masyarakat kini sudah bisa berkomunikasi lagi dengan sanak saudaranya di luar daerah untuk sekadar mengabarkan kondisinya atau bahkan sudah bisa menikmati layanan data.
Telkomsel Pulih 90%
Operator seluler dengan jangkauan terluas di Indonesia, Telkomsel telah berhasil melakukan pemulihan 90% site BTS layanan seluler pasca bencana gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah dengan cakupan voice mencapai 94% dan internet 90%. Bahkan untuk beberapa wilayah yang terdampak bencana paling parah seperti Palu dan Kota Donggala, cakupan layanan voice, SMS maupun internet telah mencapai 100%.
Baca juga: Telkomsel Gratiskan Telpon dan SMS di Wilayah Bencana
Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan mengatakan, “Sebagai operator yang memiliki cakupan terluas dan site-site BTS yang tersebar di Sulawei Tengah tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk memulihkan jaringan pasca bencana. Kami bersyukur recovery jaringan dapat berlangsung dengan cepat sesuai target yang diberikan pemerintah, saat ini telah mencapai 90 persen, sehingga kini masyarakat sudah bisa memanfaatkan layanan komunikasi dengan normal.”
Aktivitas yang terus dilakukan adalah memantau site-site jaringan yang mengalami gangguan ataupun berpotensi gangguan untuk kemudian dipulihkan dengan memobilisasi 218 mobile genset untuk catuan daya dan memasang 3 mobile BTS.
Indosat Kembali Layani Masyarakat Palu dan Donggala
Sementara itu operator seluler lainnya, Indosat Ooredoo juga mengklaim jaringan selulernya sudah pulih di wilayah gempa bumi di Palu dan Donggala. Kini jaringan seluler Indosat Ooredoo dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat dan pelanggan, menyusul semakin pulihnya kondisi jaringan telekomunikasi di kedua wilayah tersebut. Jaringan telekomunikasi seluler Indosat Ooredoo sendiri sempat mengalami gangguan akibat kendala daya listrik.
Baca juga: Indosat Gratiskan Nelpon di Wilayah Bencana
Di lokasi utama bencana di Palu dan Donggala, lebih dari 90% dari total BTS di kedua wilayah tersebut, sudah beroperasi normal dan melayani masyakat kembali. Jaringan Indosat Ooredoo untuk area-area publik vital seperti pelabuhan, bandara, rumah sakit, serta kantor pemerintah sudah lebih dulu dipulihkan sejak 1 Oktober 2018. Selain wilayah Palu dan Donggala, jaringan Indosat Ooredoo juga masih tetap melayani masyarakat dengan baik di beberapa kabupaten sekitar lokasi utama gempa bumi seperti Mamuju Utara dan Sigi.
Hal ini tidak lepas dari kerja keras tim teknis jaringan yang terus berupaya mengatasi kendala di lapangan sejak beberapa saat setelah bencana terjadi. Ketiadaan pasokan listrik menjadi kendala utama, ditambah dengan medan yang mengalami kerusakan dan sulit untuk mencapai lokasi setiap BTS sebagai dampak dari gempa, sehingga proses pemulihan BTS membutuhkan waktu. Pendistribusian BBM untuk generator set untuk BTS juga menjadi tantangan tersendiri dalam pemulihan beroperasinya BTS-BTS.
