News
XL Axiata Antisipasi Lonjakan Trafik Layanan Data Hingga 10% Saat Naru

Libur Natal dan Tahun Baru (Naru) tahun ini diprediksi akan berbeda dibanding tahun sebelumnya. Hal ini karena banyak yang memperkirakan masyarakat akan banyak melakukan bepergian keluar kota termasuk para operator seluler yang setiap Naru selalu sibuk. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah memastikan kesiapan jaringan menghadapi kemungkinan lonjakan trafik di semua layanan mengingat pemerintah tidak menetapkan PPKM saat libur Naru.
XL Axiata juga memperkirakan pada liburan akhir tahun ini akan cukup banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk melakukan perjalanan ke luar kota, terutama ke destinasi wisata di berbagai daerah. Seiring dengan hal itu, diperkirakan akan terjadi kenaikan trafik penggunaan layanan data dan telekomunikasi pada jaringan XL Axiata.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, “Kami memperkirakan selama periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru akan terjadi peningkatan trafik sekitar 5 – 10% dibandingkan kondisi normal hari biasa di bulan sebelumnya, dengan asumsi sebagian dari masyarakat akan mulai berani melakukan perjalanan untuk berlibur atau setidaknya pulang kampung. Berarti banyak pelanggan akan menggunakan layanan-layanan data guna membagi pelangalaman selama perjalanan liburannya. Sementara itu, kami memperkirakan akses ke layanan video streaming akan meningkat seiring dengan meningkatnya trend berbagi dokumentasi video baik secara langsung atau melalui media sosial.”
Kesiap siagaan yang lebih tinggi dari XL Axiata pada Naru tahun ini karena ketika pemerintah menerapkan larangan perjalanan keluar kota pada Naru dua tahun sebelumnya, lonjakan trafik layanan data hanya 3% dibanding hari biasa. Itulah mengapa pada tahun ini lonjakannya diperkiraka 5%-10% karena tidak adanya larangan dari pemerintah. XL Axiata telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas sebesar 2x lipat dari hari normal.
Tim XL Axiata juga sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, selain juga fokus di area residensial. Kota-kota tersebut terutama yang berada di jalur utama mudik, seperti Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Malang. Selain itu juga Merak, Bandar Lampung, hingga Palembang di jalur Jawa ke Sumatera.
