News
Telesurgery di Bali Gunakan 5G Telkomsel
Penggunaan jaringan 5G di Indonesia kini selangkah lebih maju karena jaringan internet ultra cepat ini telah berhasil diujicoba dunia kedokteran di Indonesia. Telkomsel terus memperkuat kehadiran konektivitas broadband 5G untuk mendukung transformasi digital di berbagai sektor dan telah melangsungkan kerja sama strategis dengan Urological Association of Asia (UAA) untuk menghadirkan evolusi prosedur bedah inovatif jarak jauh menggunakan teknologi robotik (Robotic Telesurgery) dan konektivitas broadband 5G Telkomsel.
Telkomsel dan UAA, dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, telah memanfaatkan konektivitas broadband 5G untuk melakukan tindakan bedah dari jarak sejauh 1.200 km dengan Robotic Telesurgery pertama di Indonesia dan Asia Tenggara kepada objek manusia, khususnya pasien urologi. Momen prosedur bedah bersejarah ini dilakukan oleh dokter di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah di Bali dan pasien di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Keberhasilan bedah jarak jauh ini menjadi batu loncatan untuk dapat dilakukan bedah lainnya di berbagai wilayah Indonesia dengan menggunakan konektivitas broadband 5G. Bedah jarak jauh juga bisa menjadi solusi masih kurangnya jumlah dokter di Indonesia terutama dokter spesialis. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada awal tahun 2024, Indonesia memiliki sekitar 150 ribu dokter umum dan 50 ribu dokter spesialis.
Meskipun jumlah ini signifikan, Indonesia masih kekurangan sekitar 120 ribu dokter umum dan 30 ribu dokter spesialis untuk mencapai target rasio ideal 0,28 per 1.000 penduduk sesuai rekomendasi Bappenas. Selain itu, persebaran dokter di Indonesia juga masih belum merata, dengan 59% dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. Daerah-daerah di wilayah timut Indonesia masih sangat kekuarngan tenaga dokter seperti di Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Sebagai pelpor konektivitas broadband generasi ke-5 (5G) di Indonesia sejak 2021, Telkomsel telah dan terus mengakselerasi perluasan cakupan jaringan 5G terdepan dan terluasnya (Hyper 5G) secara lebih masif dengan tujuan mempercepat transformasi dan pertumbuhan ekosistem serta ekonomi digital Indonesia.
Perluasan jaringan 5G tersebut dilakukan secara terarah, bertahap, dan terukur, mencakup lebih dari 1.000 titik yang tersebar di 56 kota/kabupaten, termasuk di area strategis seperti kawasan industri, kawasan residensial, bandar udara internasional, dan destinasi wisata prioritas Indonesia seperti di Bali. Bahkan wilayah Ibu Kota Nusantara pun sudah tercover jaringan 5G Telkomsel dan berhasil melakukan siaran langsung perayaan HUT ke-79 RI menggunakan jaringan 5G Telkomsel.
Ekspansi tersebut secara masif juga telah dimulai di destinasi wisata global, Bali, dengan konektivitas 5G secara merata tanpa jeda di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, termasuk rute-rute ramai dan populer seperti Kuta-Canggu, Nusa Dua, dan Renon-Sanur.