News
BAKTI Kominfo Menjadi Tulang Punggung Percepatan Transformasi Digital

Pada Agustus 2020 lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan dilakukannya program Indonesia Digital. Dalam mewujudkan program ini terdapat 5 langkah penting percepatan transformasi digital yang juga merupakan tugas BAKTI Kominfo untuk mewujudkannya. Salah satu perintah Presiden adalah “segera lakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internat.
BAKTI menjadi garda terdepan dalam pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil yang memiliki kesulitan sangat tinggi dalam pembangunannya. Operator seluler tidak mau membangun infrastruktur di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) karena tidak menguntungkan dan membutuhkan banyak biaya. Hal ini yang membuat terjadinya ketertinggalan infrastruktur digital di daerah 3T.
Saat ini BAKTI Kominfo mendapatkan tugas dari pemerintah berupa Proyek Percepatan Layanan Internet untuk12.548 Desa/Kelurahan yang Belum Terjangkau 4G. Dan sebanyak 9.113 Desa/Kelurahan tersebut merupakan Desa/Kelurahan di daerah 3T. Meski demikian ternyata tak hanya daerah 3T saja yang belum tersentuh namun ada 3.435 Desa/Kelurahan Non 3T yang belum terjangkau 4G.
BAKTI Kominfo menargetkan tahun 2021-2022 menjadi tahun pembangunan fisik di mana sebanyak 7904 desa/kelurahan yang saat ini belum terjangkau internet dapat menikmati sinyal 4G. Untuk mewujudkannya, BAKTI Kominfo menggandeng pihak lain untuk melaksanakan pembangunan yang salah satunya dilakukan oleh Lintas Arta dan konsorsiumnya. Perusahaan yang 72% sahamnya dimiliki oleh Indosat Ooredoo ini mendapat tugas untuk membangun 1795 BTS (base transceiver station) di kawasan Papua Barat dari total 7000-an BTS yang menjadi target BAKTI Kominfo di seluruh Indonesia.
Dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh BAKTI Kominfo dengan topik Konektivitas Telekomunikasi dalam Membangun Roadmap Indonesia Digital, Direktur Sumberdaya dan Administrasi BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar, mengajak kita semua untuk memanfaatkan teknologi selular untuk meningkatkan peradaban dan desa. “Fokus utama BAKTI Kominfo adalah menyediakan infrastruktur jaringan di daerah-daerah yang masuk dalam kategori tertinggal, terluar, terdepan, dan terpencil yang selama ini tidak tersentuh oleh operator selular,”ungkap Fadhilah Mathar.

Infografis layanan akses internet per 31 Desember 2018. Sumber: BAKTI Kominfo
Dalam webinar ini tergambar bahwa membangun infrastruktur digital di Indonesia bukanlah perkara mudah mengingat kondisi geografis Indonesia terdiri dari banyak pula besar dan kecil serta pegunungan. Belum lagi kendala keamanan di lokasi, transportasi, dan minimnya pasokan listrik menjadi tantangan tersendiri bagi BAKTI Kominfo. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan pihak keamanan menjadi salah satu solusi agar proyek berjalan mulus. Direktur Marketing and Solution Lintasarta, Ginanjar. “Cara untuk menjangkau lokasi sangat menantang, hal ini menyebabkan biaya menjadi jauh lebih mahal dibandingkan membangun BTS di daerah non 3T.”
Kendala yang paling banyak dialami saat pembangunan infrastruktur digital adalah masalah transportasi yang belum tersedia dengan baik di daerah 3T. Karena barang-barang yang diangkut untuk pembangunan cukup besar sehingga tidak semuanya bisa dilakukan secara cepat dengan angkutan darat. Untuk mengatasinya dipergunakan bermacam alat transportasi termasuk kerbau, sapi atau kuda jika mobil sudah tidak bisa digunakan lagi. Sehingga faktor alam menjadi kendala utama bagi pembangunan infrastruktur digital.
Kendala lainnya adalah masalah listrik atau daya yang sulit di dapatkan di daerah 3T yang minim pasokan listrik. Untuk itu digunakan genset menggunakan BBM atau menggunakan tenaga surya untuk menjalankan BTS. Namun penggunaan panel surya dan BBM membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga harus dipertimbangkan cara lain. Dengan dukungan dana yang cukup besar dari pemerintah, BAKTI Kominfo percaya diri mengemban tugas membangun infrastruktur digital di daerah 3T ketika pihak lain enggan melakukannya. Sehingga 70 juta penduduk Indonesia yang kesulitas mendapatkan akses internet dapat terlayani. Semoga.
