News
Facebook Siap Berantas Berita “Hoax”

Saat ini media sosial telah berkembang sebagai wadah menyebarkan informasi dengan cepat. Semua orang bisa berbagi berita dengan mudah. Sayangnya, tak semua berita yang beredar di dunia maya benar, banyak pula yang palsu. Bahayanya, beberapa oknum memanfaatkan medsos untuk menyebarkan berita-berita bohong yang mengandung hasutan.
Sebagai salah satu media sosial yang memiliki banyak pengguna, Facebook juga turut menjadi menjadi tempat peredaran berita, baik yang valid maupun bohong. Kian maraknya berita bohong saat ini, membuat Facebook mengambil langkah nyata untuk menghentikan hal ini.
Facebook akan mengenalkan sebuah fitur baru yang memberikan pilihan bagi pengguna untuk melaporkan berita-berita yang diterimanya. Jika ada pengguna melaporkannya sebagai berita bohong, berita serupa akan dikirimkan ke sejumlah lembaga berita yang telah menjalin kerja sama dengan Facebook untuk memastikan berita tersebut palsu atau tidak.
Semua berita yang terbukti bohong atau “hoax” setelah melalui investigasi akan diberi tanda status “Disputed”. Berita-berita serupa juga akan diberi tanda yang sama dengan bendera merah dan tulisan “Dinyatakan bermasalah oleh Pemeriksa Fakta Pihak Ketiga”. Setelah itu, berita tersebut akan diblokir oleh Facebook dan meminta pengunggahnya untuk segera menghapus.
Di Indonesia, berita bohong yang provokatif menyebar dengan cepat dan luas di media sosial. Konyolnya, banyak orang yang lebih percaya dengan medsos ketimbang lembaga media. Pemerintah sendiri kini telah bertindak tegas terhadap penyebar berita bohong di medsos melalui UU ITE. Kita semua berharap, tidak ada lagi berita bohong, apalagi yang tujuannya untuk menghasut. Damai lebih indah.
