Connect with us

Coffee Break

CPU Sama Performa Beda, Ini Sebabnya

Published

on

Jika Gadgetarian mencari laptop untuk kegiatan sehari-hari termasuk gaming apa sih yang dilihat pertama kali? Spesifikasi?  Melihat spesifikasi sebuah perangkat seperti laptop bisa jadi gambaran kemampuan performa laptopnya, namun harus hati-hati karena spesifikasi tinggi tidak selamanya berarti performa yang dihasilkan juga tinggi.  Ada banyak faktor yang membuat sebuah laptop bisa berlari kencang tak hanya prosesor atau kartu grafisnya saja, karena juga ada faktor lain.

Bahkan dua laptop yang menggunakan CPU sama bisa memiliki performa yang berbeda seperti dua buah mobil yang memiliki kapasitas mesin sama-sama 2000cc namun memiliki horse power yang berbeda.  Sebagai contoh adalah TUF Gaming F15 (FX507) dengan salah satu kompetitornya yaitu Acer Nitro 5 (2022) yang memiliki spesifikasi serupa karena keduanya menggunakan CPU Intel Core i7-12700H dan GPU NVIDIA GeForce RTX 3050 dengan VRAM 4GB.  Selain kesamaan penggunaan CPU, keduanya juga memiliki harga yang tak jauh berbeda.  Namun ternyata keduanya memiliki performa yang berbeda karena masing-masing memiliki teknologi dan desain yang berbeda pula.

Beberapa hal yang membuat sebuah laptop memiliki performa yang mumpuni diantaranya adalah penggunaan memori yang tepat.  Memori yang saat ini memiliki tenaga besar adalah DDR5 yang berkecepatan 4800MHz seperti yang ada pada TUF Gaming F15 (FX507) yang menawarkan kecepatan lebih kencang dibandingkan dengan yang masih menggunakan memori DDR4 3200MHz seperti yang digunakan oleh Acer Nitro 5 (2022).  Kecepatan memori sangat berpengaruh dalam aktivitas gaming karena dapat menghadirkan framerate minimal yang lebih baik di dalam game.

Asus TUF Gaming F15 (atas) menggunakan memori DDR5 berkecepatan 4800MHz sedangkan Acer Nitro 5 (2022) menggunakan memori DDR4 3200MHz (bawah).

Hal lain yang dapat mendongkrak performa sebuah laptop adalah penggunaan sistem pendingin yang terbaik di kelasnya.  Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem pendingin khusus yang dilengkapi lima heatpipe tembaga yang tidak hanya mendinginkan CPU dan GPU, tetapi juga komponen penting lainnya seperti Voltage Regulator Module (VRM) seperti yang ada pada sistem pendingin TUF Gaming F15 (FX507).  

TUF Gaming F15 (FX507) juga ditenagai dua kipas bertenaga 12v serta memiliki empat jalur pembuangan udara panas sehingga proses pendinginan dapat bekerja optimal.  Sistem pendingin yang memiliki fitur 0db Ambient Cooling ini memungkinkan kipas untuk berhenti berputar saat suhu CPU dan GPU berada di bawah 50⁰C sehingga kipas akan bekerja efektif tanpa harus berputar secara terus menerus.  Suara yang dihasilkan dari kipas juga lebih halus karena airflow yang dihasilkan tidak banyak membentur pipa pembuangan udara panas.

Sistem pendingin Acer Nitro 5 (kiri) dan TUF Gaming F15 (kanan) yang menggunakan bahan tembaga serta 5 heat pipe.

Sistem pengendalian chip grafis yang canggih dan pintar juga bisa memberikan peningkatan performa yang lebih baik seperti teknologi MUX Switch milik ASUS. MUX Switch memungkinkan laptop gaming untuk mematikan secara penuh fungsi chip grafis terintegrasi (iGPU) sehingga pemrosesan grafis sepenuhnya dapat dikerjakan oleh chip grafis diskrit (dGPU) yang lebih powerful. MUX Switch dapat diaktifkan saat bermain game sehingga laptop dapat menghadirkan performa maksimalnya, sementara MUX Switch juga dapat dimatikan saat penggunanya ingin menghemat baterai.

Selain kehadiran memori DDR5, laptop yang baik adalah laptop yang dapat di-upgrade seperti yang dilakukan ASUS yang memberikan opsi upgrade untuk memori dan penyimpanan dua slot SO-DIMM DDR5 4800MHz serta dua slot M.2 PCIe Gen4 SSD. Berkat opsi upgrade tersebut, bahkan TUF Gaming F15 (FX507) versi paling dasar sekalipun bisa memiliki total memori hingga 32GB DDR5 serta dapat menampung dua PCIe Gen4 SSD dengan kapasitas total hingga 4TB.

Berikut hasil benchmark TUF Gaming F15 (FX507) dengan salah satu kompetitornya yaitu Acer Nitro 5 (2022).

Biru tua Acer Nitro, biru muda ASUS TUF Gaming F15

Nah itulah penyebab mengapa dua laptop yang ditenagai oleh CPU dan GPU yang sama ternyata memiliki performa yang berbeda.  Itulah mengapa jika Gadgetarian hendak membeli sebuah laptop dan bingung memilih diantar banyak laptop teliti dulu teknologi yang digunakannya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *