Connect with us

Coffee Break

Yuk Kenali Istilah-istilah AI

Published

on

Istilah “AI”, atau kecerdasan buatan, telah digunakan dalam ilmu komputer sejak tahun 1950-an. Namun, kebanyakan orang di luar industri teknologi baru mulai membicarakannya pada akhir tahun 2022. Ini semua berkat kemajuan terbaru dalam machine learning yang menuntun kita pada terobosan besar, dengan dampak luar biasa di hampir setiap aspek kehidupan.

Meskipun kita sering mendengar kata-kata atau istilah dalam AI, pasti masih banyak diantara Gadgetarian yang masih bingung atau belum mengerti apa artinya.  Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI dan menjadi bagian dari percakapan global.

Kecerdasan buatan(Artificial intelligence / AI)

AI adalah sistem komputer yang dapat memahami apa yang disampaikan orang, membuat keputusan, menerjemahkan bahasa, menganalisis apakah sesuatu bernada negatif atau positif, dan bahkan belajar dari pengalaman.  AI bukanlah mesin atau robot fisik namun sebuah program yang berjalan di komputer yang bekerja dengan memasukkan koleksi data yang sangat besar melalui algoritma—yang merupakan serangkaian instruksi—untuk membuat model yang dapat mengotomatisasi tugas. Kita sering berinteraksi dengan sistem AI — seperti ketika Anda meminta Bing Chat untuk membantu melakukan sesuatu.

Pembelajaran mesin (Machine learning / ML)

Machine learning merupakan bidang ilmu komputer di bawah payung AI, di mana manusia mengajarkan sistem komputer cara melakukan sesuatu, dengan melatihnya untuk mengidentifikasi pola dan membuat prediksi berdasarkan pola tersebut. Data dijalankan melalui algoritma secara berulang, dengan memberikan masukan dan umpan balik yang berbeda di setiap kalinya, untuk membantu mesin belajar dan meningkatkan performa selama proses pelatihan — seperti berlatih tangga nada piano 10 juta kali agar dapat membaca not musik secara cepat di kemudian hari.

Model bahasa besar (Large language model / LLM)

Large language models, atau LLM, menggunakan teknik machine learning untuk membantu memproses bahasa, agar mereka dapat meniru cara manusia berkomunikasi. Pengembangannya didasarkan pada neural networks, atau NN, yang merupakan sistem komputasi yang terinspirasi oleh otak manusia – seperti sekumpulan node dan koneksi yang mensimulasi neuron dan sinaps pada otak kita.

Mesin tidak memiliki pikiran atau perasaan, tetapi kadang-kadang terdengar seakan memiliki opini sendiri, karena mereka telah mempelajari pola yang membantu mereka merespons layaknya manusia. LLM sering disesuaikan kembali (fine-tuned) oleh developer menggunakan proses yang disebut reinforcement learning from human feedback (RLHF) untuk membantu model menghasilkan output percakapan yang terdengar lebih natural.

AI generatif (Generative AI)

Generative AI memanfaatkan kekuatan large language models untuk membuat hal baru, bukan hanya mengulang atau memberikan informasi yang sudah ada. Generative AI mempelajari pola dan struktur, dan kemudian menghasilkan sesuatu yang mirip namun baru. Generative AI dapat membuat hal-hal seperti gambar, musik, teks, video, dan code. Ia dapat digunakan untuk membuat karya seni, menulis cerita, mendesain produk, dan bahkan membantu dokter mengerjakan tugas administratif. Namun, ia juga dapat digunakan oleh aktor jahat untuk membuat berita palsu, atau gambar yang terlihat seperti foto tetapi tidak nyata. Karena itu, perusahaan teknologi sedang mengembangkan cara untuk mengidentifikasi konten yang dihasilkan AI dengan jelas.

Demikianlah beberapa istilah dalam AI yang bisa kita pelajari, lalu bagaimana AI menurut Gadgetarian? Bermanfaat atau bahkan menakutkan? Jadi ingat film Terminator dimana dunia sudah dikuasai komputer yang berbasis AI.  Semoga tidak ya, karena seharusnya AI memberikan manfaat kepada manusia dan alam bukan memberikan mudarat.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *