News
Indonesia Gandeng Perancis Kembangkan Industri Militer
Industri pertahanan Indonesia saat ini mulai diakui dunia mulai dari produksi senjata api hingga kendaraan tempur yang sudah banyak diproduksi Indonesia. Sejalan dengan cita-cita Indonesia yang ingin memiliki industri militernya sendiri yang mandiri, PT Len Industri (Persero) yang merupakan induk holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID bekerjasama dengan Thales, Perancis. Keduanya bekerjasama menghadirkan sebuah perusahan patungan yang akan membawa kemampuan pertahanan Indonesia ke level berikutnya dengan memperkuat aktivitas industri lokal di bidang jasa, manufaktur, dan teknik.
Melalui Joint Venture (JV) ini, PT Len Industri (Persero) dan Thales akan memulai Center of Excellence yang akan diawali untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan pemantauan udara TNI AU, termasuk kerjasama radar dan Command & Control (C2) systems. Thales akan memberikan keahliannya secara mendalam di bidang teknologi radar, melalui rencana transfer teknologi. JV ini juga akan bekerja sama dalam pengembangan Radar Nasional Command & Control (C2). Layanan terkait, termasuk kegiatan Pemeliharaan, Perbaikan dan Perawatan (MRO), akan dilakukan di lokasi PT Len di Subang.
Joint Venture (JV) ini disusun sejak awal untuk menjadi platform yang agile yang mampu berkembang di masa depan, termasuk namun tidak terbatas pada C5ISR, Satelit Militer, Electronic Warfare, National Data Links, dan National Combat Management Systems. Hal ini merupakan langkah lebih lanjut bagi Thales dalam memperkuat jejak industri lokalnya.
Dengan menyediakan layanan perbaikan, engineering, dan pemeliharaan di dalam negeri guna memastikan ketersediaan operasional secara maksimum di dekat pasukan Indonesia, JV ini akan memperkuat kedekatan pelanggan sekaligus untuk berdadaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan end-user.
Langkah tersebut sejalan dengan strategi jangka panjang pemerintah Indonesia yaitu “Made in Indonesia“, guna meningkatkan kedaulatan dalam negeri. Selain itu, hal ini akan mendukung tujuan DEFEND ID untuk meningkatkan penggunaan komponen yang diproduksi oleh industri dalam negeri, sehingga memungkinkan Indonesia untuk mengekspor kemampuannya ke seluruh dunia