Connect with us

Game

RETRO SHOOTER: LAST MOUSE

Published

on

Ceritanya, ada dua sejoli tengah menonton film. Tiba-tiba secara tidak masuk akal, karakter dalam film tersebut menculik si cewek ke dalam televisi. Tak ayal, cowoknya pun langsung mengejar dan masuk ke dalam dunia hitam putih yang penuh penjahat. Tugas Gadgetarian sudah jelas, menyelamatkan sang pacar.

Jujur saja, sudah lama kami tidak merasakan efek ketagihan yang benar-benar parah ketika memainkan game first person shooter karena game fps saat ini kebanyakan visualnya ya gitu-gitu aja. 3D. Dan musuh atau temanya juga itu-itu saja. Konflik politik, perang, atau menghabisi zombie.

Nah, Retro Shooter: Last Mouse menawarkan visual klasik bergaya 1930s rubber hose animation atau simpelnya ala Disney 1930-an. Temanya pun absurd, mengejar penculik hingga harus menembus portal waktu sehingga musuh yang Gadgetarian hadapi pun tidak sebatas penjahat biasa atau tukang pukul saja melainkan juga alien.

Akan tetapi, meski visualnya tergolong lucu-lucu ala kartun, game ini juga tidak ragu menampilkan kepala meledak. Gimana caranya meledakkan kepala? Ya tembak, dong. Dan karena ini game untuk perangkat mobile, maka kontrolnya pun sederhana. Gadgetarian tidak perlu repot-repot berjalan ke sana kemari karena karakter akan otomatis berjalan ke arah musuh.

Ketika bertemu musuh, cukup tahan jari di layar sambil membidik bagian tubuh lalu lepaskan, dan karakter pun akan menembak secara otomatis. Kendali seperti ini memiliki dua sisi. Positifnya, kendali jelas gampang. Negatifnya, Gadgetarian tidak bisa menggerakkan karakter sesuka jari karena jalurnya sudah ditentukan.

Bahkan terkadang ketika menghadapi musuh yang butuh lebih dari sekali tembakan, kontrol untuk menembak akan sedikit menyerupai tap layar berkali-kali untuk menembak. Dan di setiap stage hingga bertemu boss fight pun tidak memakan waktu lama. Tidak sampai satu menit hingga maju ke stage berikutnya, kecuali Gadgetarian gamer yang benar-benar payah.

Setiap kali sukses menyelesaikan stage, Gadgetarian akan mendapatkan reward berupa koin hingga berlian yang dapat digunakan untuk membeli atau meng-upgrade senjata dan perlengkapan lainnya. Jangan takut, koin dan berlian sangat mudah didapatkan karena game juga menyediakan opsi menonton iklan untuk melipatgandakan reward. Asyiknya lagi, sesekali Gadgetarian bisa mencoba senjata baru secara gratis dengan cara, ya menonton iklan.

Gameplay game ini tidak macam-macam dan biasanya tipikal gameplay seperti itu berpotensi membosankan. Namun, Retro Shooter: Last Mouse berbeda. Meski memiliki keterbatasan kendali terhadap karakter sehingga Gadgetarian hanya bisa menembak saja, tetapi game ini ternyata memiliki candu yang cukup kuat untuk mempertahankan pemainnya agar mau melaju lebih jauh.

Soal tingkat kesulitan pun memiliki dua sisi berlawanan. Akan ada yang suka, dan akan ada yang menganggap game ini terlalu mudah. Karena, dengan mudahnya mendapatkan koin dan berlian, upgrade senjata pun jadi sangat mudah sehingga semakin jauh permainan berjalan malah semakin gampang. Dan sesungguhnya, tidak membutuhkan waktu lama untuk menamatkannya.

Dan bicara visual, Retro Shooter: Last Mouse tidak full hitam-putih karena ada elemen-elemen dalam game yang berwarna-warni. Ini menambah keunikan tersendiri karena semacam memodernisasi visual kartun jadul. Walaupun kami lebih suka jika full hitam-putih. Masalah selera, sih. Intinya, Retro Shooter: Last Mouse sangat kami rekomendasikan untuk mengisi waktu luang. Sudah gratis, seru pula.

GRATIS

(Apple App Store, Google Play)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *