Connect with us

News

Samsung Gelar Pembicaraan dengan Produsen Baterai Jepang untuk Galaxy S8

Published

on

Setelah insiden Note 7, Samsung kini menjadi lebih berhati-hati dan sangat berhati-hari untuk mengembalikan reputasinya sebagai produsen smartphone wahid di dunia. Tidak aneh, jika beberapa perubahan diterapkan pada produk Galaxy S8 yang akan diluncurkan.

Menurut sebuah informasi dari Nikkei, Samsung kini tengah melakukan pembicaraan untuk mengganti produsen baterai asal Tiongkok, Amperex Technology, dengan Murata Manufacturing dari Jepang. Amperex merupakan pemasok baterai kedua untuk Note 7 dan Samsung menyalahkan mereka atas baterai cacat. Sementara pemasok baterai utama Samsung, SDI – yang juga merupakan anak perusahaan Samsung – masih akan menyuplai baterai untuk produk Samsung, meski mereka juga ikut melakukan kesalahan produksi.

Menurut sejumlah bocoran, S8 dan S8 Plus akan menggunakan baterai berkapasitas 3000 mAh dan 3500 mAh. Sementara, media Korea menyebutkan baterai yang akan digunakan adalah 3250 mAh dan 3750. Kedua varian baterai tersebut diharapkan dapat menopang kerja baterai lebih lama, yang juga akan didukung prosesor 10 nanometer yang hemat energi.

Samsung akan mengumumkan Galaxy S8 dan S8 Plus pada Maret tahun ini. Menurut rumor, penampakan resmi pertama keduanya akan diungkap di MWc 2017 dalam sebuah video singkat.