News
Vivo Nomor Satu, Samsung Terbaik

Riset terkini Canalys menyebutkan bahwa Vivo berhasil menguasai pasar ponsel Indonesia dengan penguasaan pasar hingga 23% dari total 9.3 juta unit smartphone yang dikapalkan pada kuartal-III 2021 di Indonesia. Berdasarkan laporan Canalys, vivo mencatat pertumbuhan shipment 76.9% pada kuartal-III 2021 dibandingkan kuartal sebelumnya, dimana vivo mencatat persentase pangsa pasar 12%.
Keberhasilan Vivo dalam hal pengiriman ponsel hingga Q3 2021 di indonesia masih ditopang oleh kinerja pengiriman ponsel entry levelnya seperti rangkaian produk Y Series, seperti vivo Y21, vivo Y53s, vivo Y21s, serta vivo Y33s. Ponsel kelas menengah seperti V21 yang diluncurkan pertengahan tahun ini juga turut menyumbang pengiriman ponsel Vivo di Indonesia.
Edy Kusuma, Senior Brand Director vivo Indonesia, menambahkan, selain dukungan online store vivo, integrasi antara channel modern dan tradisional memberikan kontribusi langsung dalam pencapaian vivo di kuartal-III. “Ditengah pembatasan yang perlu dilakukan pada kuartal-III, channel tradisional vivo yang tersebar di daerah berperan penting sebagai salah satu basis penjualan utama vivo.”. “Implementasi protokol kesehatan yang ketat sekaligus program dukungan seperti layanan antar ke rumah mengakomodasi konsumen untuk tetap berbelanja produk dengan nyaman dan aman di vivo store,” tutup Edy.
Berdasarkan laporan Canalys, vivo mencatat pertumbuhan pengiriman 76.9% pada kuartal-III 2021 dibandingkan kuartal sebelumnya, dimana vivo mencatat persentase pangsa pasar 12%. Uniknya dari data Canalys tersebut hanya Samsung yang menempati posisi 3 merupakan satu-satunya yang mencatat pertumbuhan positif secara annual sebesar +7%. Vivo yang menempati posisi pertama dalam penguasaan pasar malah mencatatkan pertumbuhan yang negatif 15% dan OPPO yang menempati posisi kedua mencatatkan pertumbuhan negatif 19%.
Sementara di posisi 4 dan 5 yang diduduki oleh Xiaomi dan realme juga mencatatkan pertumbuhan negatif 18%. Xiaomi sendiri menguasai pangsa pasar ponsel Indonesia sebesar 16% dan realme dengan penguasaan pasar sebesar 13%. Dengan kondisi ini sesungguhnya Samsung merupakan produsen ponsel dengan kinerja terbaik diantara keempat produsen ponsel lainnya yang mencatat pertumbuhan negatif. Samsung sendiri memang tidak beranjak dari posisi tiga dalam hal penguasaan pasar namun pertumbuhannya yang stabil menunjukkan kinerjanya yang lebih baik dibanding merek lainnya.
Perlu diketahui bahwa shipment atau pengapalan atau pengiriman merupakan jumlah barang yang dikirim pihak pabrik ke distributor bukan jumlah ponsel yang laku terjual ke konsumen. Jadi ada kemungkinan ponsel yang sudah di kirim ke distributor tidak laku seluruhnya. Bahkan pedagang di salah satu sentra penjualan ponsel di Jakarta mengungkapkan bahwa jika ponsel terlaris sekalipun pasti ada sekira 10% yang tidak laku terjual.
