Connect with us

News

Sharp Perkuat Posisinya di Pasar dengan LED TV AQUOS IIOTO

Published

on

Sebuah televisi tak hanya dituntut untuk memiliki gambar yang bagus saja namun juga suara yang prima untuk menunjang ketajaman suara agar saat menonton menjadi lebih menyenangkan.  Salah satu produsen televisi terkemuka di dunia, Sharp menghadirkan televisi andalannya LED TV AQUOS IIOTO.  Televisi yang pernah populer di tahun 2015 lalu ini kembali hadir dengan berbagai penyempurnaan terutama sistim audionya.  Apalagi IIOTO sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti suara yang bagus [Good Sound]. 

Meski memiliki suara yang lebih menggelegar,  seri terbaru LED TV AQUOS IIOTO juga memiliki kualitas gambar yang mumpuni. Tersedia dalam dua tipe pilihan, yaitu 2T-C42EG1i-SB dan 2T-C42DD1l-SB yang memiliki beberapa fitur unggulan seperti IIOTO 20 W Powerful sound, Full HD, Google TV  (khusus model 2T-C42EG1i-SB), Digital TV serta kemudahan untuk instalasi di dinding.  Sharp AQUOS IIOTO series tipe 2T-C42EG1l SB dan tipe 2T-C42DD1l-SB tersedia dalam ukuran 42 inci dengan harga IDR 4,499,000 (EG) dan IDR 3,799,000 (DD).

Baca juga: Permintaan Masih Tinggi, Sharp Hadirkan Smart TV 8K Baru

Sebagai TV yang mengutamakan suara,  Sharp AQUOS IIOTO series ini dilengkapi dengan soundbar yang menyatu dengan rangka TV, memberikan kesan kokoh serta kompak. Soundbar yang dilengkapi dengan 2 speaker woofers dan 2 speaker tweeters sehingga menghasilkan suara yang jernih dan bombastis baik dalam frekuensi rendah ataupun frekuensi tinggi untuk memberikan pengalaman menonton tv sekelas home theater.  Sharp AQUOS IIOTO series juga memiliki port USB di depan untuk memudahkan Gadgetarian memutar video atau film dari flashdisk.

Untuk TV LED kelas Rp 3 jutaan hingga Rp 5 jutaan, Sharp memang menguasai pasar TV LED di Indonesia mengingat segmen entry level ini memiliki pangsa pasar yang besar di Indonesia.  Menurut Ardy, Head of Marketing Audio Visual Product PT Sharp Electronics Indonesia (SEID), Sharp kini menguasai 20% pasar TV LED di Indonesia.  Penguasaan pasar sebesar 20% ini sesungguhnya masih sama dengan tahun 2021 lalu dimana SEID pernah menargetkan penguasaan pasar sebesar 25% namun nampaknya belum tercapai.