News
Relumino Mode Pada TV Samsung, Teknologi Sahabat Tunanetra
Teknologi visual pada TV Samsung tak hanya menyasar masyarakat pada umumnya dengan kondisi normal. Samsung juga menghadirkan teknologi yang sangat ramah penyandang disabilitas seperti tunanetra untuk dapat juga menikmati hiburan di TV Samsung. Adanya kesalah pahaman terhadap teknologi tentang disabilitas hingga kebutuhan unik setiap individu membuat Samsung bekerjasama dengan Royal National Institute of Blind People (RNIB). Robin Spinks, Head of Inclusive Design memberikan perspektif dan keahliannya untuk membantu kedua organisasi dalam mengatasi kerumitan ini dengan tujuan akhir untuk menciptakan “Screens for All.”
RNIB sangat terlibat dalam pengujian fitur aksesibilitas pengguna yang dikombinasikan dengan kecakapan teknologi Samsung Smart TV dan layar terus menggabungkan terobosan baru dalam fitur dan fungsi aksesibilitasnya. Hasil dari kemitraan ini adalah beberapa fitur populer seperti Relumino Mode.1 Mode Relumino dirancang untuk membantu meningkatkan pengalaman menonton bagi mereka yang memiliki penglihatan rendah, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat dan menikmati konten favorit mereka.
Dengan menyempurnakan bagian tertentu dari video – seperti menyoroti garis besar dan meningkatkan kontras, warna dan ketajaman – akan lebih mudah untuk melihat konten di layar dan mengikuti semua tindakan. Fitur penting ini dirancang untuk menjadi powerful dan dapat disesuaikan, sehingga dapat berfungsi sebagai solusi untuk semua. Mode Relumino Samsung yang mutakhir mengubah hiburan di rumah, menjadikannya lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua orang. Dan menurut pengalaman Spinks, penerimaan terhadap mode Relumino sangat positif. Jadi mengapa tidak memperluas jangkauannya?
Spinks menyoroti bahwa saat ini terdapat dua juta orang di Inggris yang mengalami gangguan penglihatan yang signifikan, dan pada tahun 2050, jumlah tersebut diperkirakan akan berlipat ganda menjadi empat juta orang – sejumlah besar orang yang akan mendapatkan manfaat dari peningkatan teknologi yang mudah diakses. “Pikirkan tentang semua perangkat yang memiliki interface atau layar digital. Akan menarik untuk melihat perangkat dan aplikasi lain di mana Relumino Mode dapat berguna.”
Spinks menyarankan agar jenis teknologi ini diperluas ke berbagai produk yang konsumen temui setiap hari. Memesan makanan di kedai makanan, membeli tiket kereta api, masuk secara digital di kantor dokter, dan semua hal lainnya harus menjadi pengalaman yang adil dan dapat diakses oleh semua orang. “Tujuan kami adalah untuk mewujudkan budaya di mana tidak ada hambatan bagi penyandang tunanetra untuk mengakses dunia digital,” ujarnya.