Connect with us

News

Pelopor Bank Digital Masih Butuh Perbaikan

Published

on

Tahun ini Jenius menginjak usia ke-8.  Usia yang sudah cukup panjang bagi sebuah produk layanan keuangan apalagi Jenius dikenal sebagai pelopor perbankan digital di Indonesia.  Sebagai pelopor sudah sewajarnya Jenius memiliki layanan yang baik terutama dengan menghadirkan banyak fitur menarik bagi para penggunanya. Hingga kini Jenius telah mengembangkan 53 fitur inovatif melalui proses kokreasi dan kolaborasi.

Pendekatan ini terus diterapkan secara konsisten sejak Jenius berdiri untuk menghadirkan solusi keuangan yang lebih lengkap, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan hidup masyarakat digital savvy Indonesia.  Jenius terlihat cukup sukses dalam meningkatkan kepercayaan penggunanya dalam pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) yang jumlahnya cukup banyak.

Hingga Juni 2024, DPK yang berhasil terhimpun mencapai lebih dari Rp27,2 triliun. Di samping itu, Jenius telah menyalurkan kredit melalui Flexi Cash, Kartu Kredit, Digital Micro, dan Jenius Paylater dengan total mencapai Rp3,1 triliun, sebagai bagian dari komitmen untuk membantu nasabah mengelola keuangan mereka.  Dengan jumlah pelanggan sebanyak 5,8 juta, Jenius terbilang masih jauh tertinggal dibanding bank digital lainnya.

Janius nampaknya tak ambil pusing dengan jumlah pengguna yang masih jauh dibawah para kompetitornya karena Jenius lebih fokus pada peningkatan layanan dan kepercayaan yang terus tumbuh dari para pelanggannya.  Anita Ekasari, Jenius Business Stream Head Bank BTPN, mengatakan, “Selama 8 tahun, Jenius terus tumbuh bersama masyarakat digital savvy hingga kini telah mencapai lebih dari 5,8 juta pengguna. Melalui fitur-fitur inovatif di Jenius yang semakin lengkap, Teman Jenius dapat mengelola berbagai kebutuhan finansial mereka dengan mudah; mulai dari menabung, bertransaksi, mengelola cash flow, hingga investasi.” 

Namun dalam 8 tahun perjalanannya Jenius masih perlu melakukan banyak pembenahan terutama dalam hal peningkatan kualitas aplikasi.  Dari pengakuan beberapa pengguna Jenius, lambannya aplikasi Jenius di smartphone menjadi kendala yang cukup serius yang belum bisa diperbaiki.  Aplikasi yang berjalan lamban dan berat akan memberikan pengalaman yang kurang baik bagi pengguna Jenius.

Meski demikian para pengguna Jenius yang ternyata juga memiliki akun bank digital masih setia menggunakan Jenius terutama sebagai sarana untuk menabung.  Pribadi Prananta, founder startup KaryaKarsa dan salah satu Jenius Co.Creator, juga merupakan salah satu pengguna setia Jenius meskipun ia memiliki bank digital lain untuk berbagai kebutuhan seperti berbelanja.

Pribadi Prananta menuturkan “Saya telah bersama Jenius sejak awal, bahkan sebelum resmi diluncurkan. Awalnya, saya pakai Jenius untuk menabung untuk proses bayi tabung. Sejak saat itu, Jenius terus menemani saya dalam memenuhi berbagai rencana dan impian, mulai dari pendidikan anak, operasi LASIK, hingga renovasi rumah. Fitur Dream Saver dan Kartu Kredit Jenius membantu saya mengatur keuangan dan bertransaksi dengan mudah selama berlibur bersama keluarga.”

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *