News
Bagaimana realme Tahun Ini Di Indonesia?
Tahun 2024 yang bakal penuh tantangan ini dijawab oleh para produsen smartphone dengan berbagai tindakan, mulai dengan menghadirkan produk baru atau melakukan rebranding. Salah satunya adalah realme yang pada 2024 ini bertekad melakukan rebranding agar produknya bisa lebih diterima oleh kalangan muda. Pencapaian yang kurang bagus di 2023 membuat realme melakukan apa yang mereka sebut sebagai rebranding di 2024 ini.
Untuk menghadirkan terobosan dalam kekuatan produk, realme terus berpegang pada strategi “Simply Better” dan “No Leap, No Launch” sembari memperjelas positioning dari tiga lini produknya: GT Series diposisikan sebagai Next-level Performance Flagship, Number Series diposisikan sebagai Next-gen Imaging, dan C Series diposisikan sebagai Essential Plus.
Meskipun ini adalah kebijakan realme global namun juga akan berlaku pada pasar Indonesia. Namun apakah strateginya itu bisa berdampak pada meningkatnya penjualan di Indonesia? Di Indonesia realme memang agak sulit berkembang dan sulit menyalip para pesaing yang sudah lama ada di Indonesia. realme bahkan sulit bersaing dengan grup Transsion yang di dalamnya terdapat Infinix, TECNO dan Itel.
Konsumen di Indonesia meskipun juga didominasi oleh anak muda namun pada dasarnya mereka menyukai produk yang bagus dengan harga terjangkau. Tak hanya realme, semua produsen smartphone di Indonesia penjualan terbesarnya ada pada seri entry level. Meskipun banyak namun hal ini tak memberikan revenue yang tinggi pada produsen. Beda dengan seri flagship yang tak perlu menjual banyak namun dapat memberikan revenue yang manarik.
Fokus realme pada anak muda termasuk di Indonesia memang tepat mengingat sebagian besar pengguna smartphone di Indonesia adalah anak muda. Namun sesungguhnya ada cukup banyak konsumen yang lebih dewasa yang juga mencari smartphone bagus dan terjangkau seperti ibu-ibu yang sering menggunakan smartphonenya untuk membuka media sosial.
Sky Li, Founder dan CEO realme mengatakan, “Fokus dari posisi merek baru kami bukan untuk menjadi pengalihan, tetapi menuju kepada keterbukaan. Hal tersebut akan memandu investasi dan pengembangan jangka panjang yang akan membantu kami terhubung lebih baik dengan lebih banyak anak muda, di lebih banyak pasar, dan lebih banyak wilayah di dunia.”
Selain itu, realme akan fokus untuk meningkatkan pengalaman produk di tiga sektor yaitu performa, fotografi, dan desain, berkolaborasi dengan lebih dari 30 mitra teknologi terkemuka serta berinvestasi lebih besar dalam penelitian dan pengembangan. Hal ini akan memungkinkan realme untuk menghadirkan kemajuan teknologi terbaru langsung kepada para penggunanya.
Semoga realme tak lupa dengan ambisinya dua tahun lalu ketika menargetkan masuk ke posisi tiga besar smartphone Indonesia dan lebih banyak menghadirkan produk berkualitas dengan harga terjangkau untuk masyarakat Indonesia. Lalu bagaimana target realme tahun ini di Indonesia?