News
Edukasi Literasi Digital Untuk Cegah Cyber-Bullying
Data Unicef 2022, bahwa 45% dari 2.777 anak mengaku pernah menjadi korban cyber-bullying. Fakta yang paling menyedihkan adalah tindakan ini paling sering terjadi dan ditemukan dilingkungan sekolah dan kampus, yang dimana seharusnya menjadi tempat pendidikan yang aman. Untuk itu diperlukan usaha semua pihak termasuk swasta untuk mengedukasi pelajar dan mahasiswa terutama terhadap kejahatan siber seperti yang dilakukan oleh XL Axiata.
XL Axiata hadir di tengah-tengah mahasiswi untuk terus berusaha mengurangi dampak kasus bullying dan cyber-bullying terhadap perempuan Indonesia. Caranya antara lain dengan memberikan edukasi literasi digital, yang didukung oleh layanan konvergensi dengan keamanan siber terbaik untuk privasi data dan keamanan jaringan internet. Selain itu XL Axiata juga mendukung terus percepatan literasi digital perempuan Indonesia.
Bullying merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di Indonesia, baik itu dikalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa. Secara umum, bentuk kekerasan terhadap sesama terbagi dalam 4 jenis yaitu, bullying verbal, bullying fisik, bullying relasional dan cyber-bullying. Untuk itu XL Axiata menyelenggarakan program “Sisternet Goes To Campus” di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.
Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan “Program Sisternet Goes To Campus merupakan salah satu wujud komitmen bersama dalam upaya memperluas literasi digital di kalangan anak muda dan perempuan Indonesia.”
Sisternet Goes to Campus yang membawa tagline #AllSupportWomen dibuat berdasarkan cita-cita Sisternet untuk mewujudkan ekosistem yang mendukung perempuan untuk jadi lebih baik, bersama dengan dukungan dari semua, dan dengan menerapkan nilai-nilai pada program pemberdayaan perempuan dari XL Axiata untuk tumbuh berdaya bersama serta berperan aktif dalam mendukung Indonesia maju melalui pemanfaatan digital dan teknologi.