Connect with us

Coffee Break

Finding Dory (2016) – Sekarang Giliran Si Ikan Biru Pelupa

Published

on

Setelah pencarian Nemo yang hilang setahun yang lalu, Dory (Ellen DeGeneres) bersama dengan teman-temannya kini hidup tenang di Great Barrier Reef. Namun, tiba-tiba saja kilasan tentang masa lalu Dory membuat ia teringat kembali dengan kedua orangtuanya, Charlie (Eugene Levy) dan Jenny (Diane Keaton). Dan bisa ditebak, Dory pun kembali menjelajah lautan yang penuh tantangan untuk kembali ke kampung halamannya ditemani dua sahabatnya, Marlin dan Nemo.

Mungkin, satu-satunya karya Pixar yang memiliki sekuel dengan kualitas cerita yang bagus hanyalah seri Toy Story. Lihat saja apa yang terjadi dengan Cars beserta sekuel dan spin-offnya yang buruk. Lalu, tiba-tiba muncul Finding Dory sebagai sekuel yang hadir untuk meneruskan cerita Finding Nemo yang sebetulnya tidak terlalu perlu memiliki sebuah sekuel. Lihat saja dari judulnya yang hanya diganti nama saja. Apa yang Finding Nemo suguhkan lebih dari satu dekade yang lalu itu sudah sempurna dengan kisah persahabatan serta hubungan ayah dan anak yang dihadirkan dengan sangat baik. Lantas, apakah Finding Dory sukses menyamai kualitas pendahulunya?

Ya, Finding Dory mampu tampil prima seperti Finding Nemo. Keputusan tepat dari Andrew Stanton selaku sutradara untuk membawa segala hal baik pada Finding Nemo, mulai dari ekplorasi lautan, para pengisi suara yang walaupun telah berlalu 13 tahun namun masih mampu memberikan nyawa untuk karakter yang disuarakannya, serta kualitas animasi yang semakin ditingkatkan lagi. Meski harus diakui, kisah Finding Dory tidak benar-benar baru dan hanya pengulangan dari Finding Nemo. Pemilihan judulnya pun agak aneh. Jika Finding Nemo berkisah tentang pencarian Nemo, maka apakah Finding Dory bercerita mengenai pencarian Dory yang hilang? Padahal kisahnya sendiri justru mengenai perjalanan Dory menuju tempat tinggal masa kecilnya atas kilasan masa lalunya yang kelam.

Tidak ada sesuatu yang benar-benar baru dari segi narasi, hanya fokus cerita saja yang berubah. Kalau dulu Marlin dan Nemo yang menjadi tokoh utama, sekarang giliran Dory yang menjadi sorotan. Dory merupakan karakter yang sangat unik, jadi sudah sepantasnya jika ia diberi kisahnya sendiri dengan masa lalunya yang menyedihkan dan dihadirkan dengan sangat menyentuh. Tetapi imbasnya, jatah tampil karakter Marlin dan Nemo menjadi sedikit terpinggirkan dan seolah tampil hanya sebagai karakter pembantu saja. Naskahnya pun hanya menggunakan formula yang tidak jauh berbeda dengan yang diterapkan Finding Nemo, namun untungnya hal itu tidak terlalu mengganggu.

Apa yang baru dalam Finding Dory selain pergantian nama di belakang kata Finding adalah lokasinya yang sekarang lebih banyak dihabiskan di institusi kelautan di Morro Bay, California. Di tempat inilah, Dory dan teman-temannya melakukan perjalanan melewati setiap area institusi yang sesekali terdengar suara Sigourney Weaver dan bertemu dengan berbagai karakter baru. Kamu akan bertemu dengan karakter-karakter baru yang unik, seperti si septopus Hank (Ed O’neill), Destiny (Kaitlin Olson), Baily (Ty Burrell) si hiu beluga, dan pasangan singa laut Fluke dan Rudder yang disuarakan oleh Idris Elba dan Dominic West. Karakter-karakter baru inilah yang akan semakin mewarnai setiap pengalaman baru yang dilalui oleh Dory.

Finding Dory juga mengalami peningkatan visual dengan animasi yang lebih nyata karena penggunaan teknologi yang jelas jauh lebih canggih. Kamu bisa melihat efek riak air yang semakin halus dan nyata dengan pencahayaan yang sempurna. Setiap momen yang hadir di setiap adegan mampu membuat perasaan menjadi campur aduk apalagi ditambah dengan scoring garapan Thomas Newman yang benar-benar melebur dengan cerita Finding Dory.