Connect with us

News

Tak Mudah Implementasikan 5G di Indonesia

Published

on

Tahun 2021 lalu merupakan saat bersejarah bagi industri telekomunikasi Indonesia dengan hadirnya layanan 5G di Indonesia oleh tiga operator seluler.  Meskipun baru ada di beberapa kota besar di Indonesia, namun hadirnya jaringan internet ultra cepat ini merupakan angin segar bagi Bangsa Indonesia.  Namun kenyataannya, layanan 5G tidah mudah diimplementasikan di Indonesia karena banyaknya kendala dan tantangan yang dihadapi.

Kendala dan tantangan yang dihadapi tak hanya oleh penyedia layanan namun juga pemerintah dan masyarakatnya itu sendiri.  Dalam webinar Telset Techtival 2021 yang diselenggarakan oleh Numedia dengan tema “Menapaki Masa Depan Komunikasi Data” yang dihadiri oleh perwakilan operator, vendor, regulator dan praktisi dunia teknologi ini banyak terungkap kendala implementasian 5G di Indonesia. 

Pemerintah sebagai regulator juga memandang penerapan teknologi 5G di Indonesia juga nampak tak akan mudah karena banyaknya kendala, meskipun Kemenkominfo sudah membuat beberapa regulasinya dan akan membuat regulasi susulan sesuai dengan kebutuhan.  Indra Utama, Koordinator Standar Telekomunikasi Radio Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia mengatakan, bahwa di tahun 2022 ini pemerintah akan menyiapkan aturan tambahan soal pengelolaan jaringan 5G yang memuat lima aspek, yakni regulasi spektrum frekuensi radio, model bisnis, infrastruktur, ekosistem perangkat, dan talenta digital.

Baca juga: Peran Telkomsel 5G Merevolusi Industri

Indra juga mengungkapkan bahwa penerapan teknologi 5G ini bukan hanya tugas satu pihak saja namun juga beberapa pihak.  Untuk itu Indra mengatakan kolaborasi menjadi sangat penting dalam implementasi 5G, yang meliputi Pemerintah Pusat dan Daerah, Masyarakat, Media, Akademisi, dan Dunia Usaha diperlukan untuk pengembangan 5G.

Telkomsel sebagai operator seluler pertama yang menerapkan teknologi 5G secara komersial di Indonesia juga mengungkapkan banyaknya kendala dalam penerapan teknologi ini.  Christian G Gustiana, GM Networks Strategy Planning Telkomsel mengatakan, bahwa implementasi jaringan 5G tidak bisa lepas dari berbagai tantangan dan hambatan. Penggelaran 5G yang ideal bagi industri masih terganjal sejumlah masalah. Salah satunya terkait ketersediaan spektrum.

Sulitnya penerapan 5G di Indonesia salah satunya karena tak ada spektrum yang khusus untuk layanan 5G.  “Regulator harus berusaha secepat mungkin untuk menetapkan setidaknya (bersebelahan) 100 MHz per operator di mid-bands 5G pertama dan 800 MHz per operator di pita mmWave pertama untuk mendukung layanan 5G yang optimal,” tambah Christian G Gustiana, GM Networks Strategy Planning Telkomsel.

Baca juga: Telkomsel Terus Geber Implementasi Layanan 5G

Senada dengan Telkomsel,  Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) yang diwakili ketuanya, Sarwoto Atmosutarno menyoroti  kondisi operator saat ini secara global dalam menghadapi 5G. “Bukan saja revenue yang terus turun, operator juga mengalami tekanan pada cahflow, peningkatan CAPEX untuk layanan yang terus meningkat, serta EBITDA margin yang stagnan,” ungkapnya.

Implementasi 5G di ibu kota provinsi, destinasi wisata super prioritas seperti Borobudur dan Mandalika, ibukota negara baru dan di industri manufaktur yang tertuang dalam Peta Jalan 5G PokJa merupakan model bisnis yang harus dijalankan karena sudah disepakati oleh semua pihak.  “Itu belum termasuk strategi implementasi micro operator, dengan sejumlah skenario termasuk kepemilikan jaringan, kerjasama dengan jabersel, kepemilikan frekuensi, operasional jaringan, elemen jaringan, aplikasi platform, dan penomoran,” lanjut Sarwoto.

Bahkan sektor industri yang dibidik para operator seluler untuk implementasian 5G di Indonesia pun nampak belum cukup siap.  Konsep micro operator sendiri digagas untuk membangun jaringan sel kecil lokal untuk penyampaian layanan yang disesuaikan. Pendekatan ini dapat membuka ekosistem bisnis komunikasi seluler 5G di masa depan untuk memungkinkan masuknya pendatang baru ke pasar. 

Semua ini menggambarkan bahwa implementasi teknologi 5G tidak mudah dan masih cukup jauh dari yang diharapkan oleh masyarakat.  Meskipun kini sudah banyak ponsel 5G yang dijual nampaknya masyarakat masih harus lebih bersabar untuk menggunakan layanan 5G di ponselnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *