Connect with us

News

5G Indosat Ooredoo Hadir di Makassar Untuk Genjot Investasi di Indonesia Timur

Published

on

Hari ini Indosat Ooredoo kembali meluncurkan layanan 5Gnya dan kali ini di kota Makassar, Sulawesi Selatan.   Makassar merupakan kota ke-4 yang disambangi 5G Indosat Ooredoo setelah Solo, Jakarta dan Surabaya.  Dalam peluncuran yang juga dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia ini terlihat bahwa kehadiran 5G Indosat Ooredoo ditarget dapat menjadi pemicu hadirnya banyak investasi di Indonesia Timur.

Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa selama dia menjabat sebagai menteri, telah banyak investasi yang berhasil diperoleh terutama di Indonesia Timur.  Kini investasi tak hanya terpusat di Jawa saja namun juga di luar Jawa dan bahkan kini lebih dari 50% investasi ada di luar Jawa.  Hadirnya layanan 5G yang fokus pada industri dan sektor bisnis bakal menjadi pendorong lebih banyak investasi di Indonesia Timur.  Dan Makassar sebagai pusat perdagangan di Indonesia Timur menjadikannya sebagai tempat peluncuran 5G Indosat Ooredoo kali ini.

Baca juga: 5G Indosat Ooredoo Resmi Hadir di Surabaya

Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan, “Kami percaya teknologi 5G ini akan meningkatkan produktivitas warga Makassar dan membantu meningkatkan ekonomi lokal. Teknologi tersebut akan mentransformasi cara industri beroperasi, bisnis menciptakan nilai, dan konsumen mengakses produk dan layanan. Semoga peluncuran layanan komersial 5G ini dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Makassar dan Indonesia Timur.”

Layanan 5G komersial Indosat Ooredoo pertama di Indonesia Timur ini merupakan bagian dari kemitraan dengan Huawei yang berupaya membangkitkan kembali sektor ekonomi lokal utama, khususnya sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata.  Ketiga sektor ini merupakan sektor unggulan di wilayah Indonesia Timur yang butuh perhatian serius dan diharapkan akan berkembang pesat dengan hadirnya layanan 5G Indosat Ooredoo di Makassar secara komersial.

Bahlil juga mengungkapkan bahwa UMKM yang menjadi tulang punggung perdagangan di Indonesia diharapkan dapat terbantu dengan teknologi 5G ini.  Minimnya investasi ke UMKM diharapkan juga bakal terselesaikan dengan makin masifnya pembangunan infrastruktur digital di Indonesia Timur.  Pada gilirannya, perbaikan ini akan meletakkan dasar bagi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan ekonomi digital di tahun-tahun mendatang, tutup Bahlil.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *