News
Indonesia Menjadi Pasar Cloud yang Menarik
Setelah beberapa tahun dilaksanakan secara online, Red Hat Summit yang merupakan acara tahunan ini kembali diselenggarakan secara offline di Boston Amerika Serikat. Pada tahun lalu acara ini sempat diadakan secara hybrid namun tahun ini dilaksanankan sepenuhnya secara offline. Pada tahun ini terjadi kenaikan peserta sebesar 5 kali lipat pada Red Hat Summit yang terdiri dari mitra bisnis Red Hat ataupun customer.
Antusiasme dan kemeriahan begitu nampak dari hadirnya hampir lima ribu orang pada Red Hat Summit kali ini. Bagi yang tak dapat hadir juga bisa menghadiri acara ini secara online melalui YouTube live broadcast. Tercatat ada ribuan orang yang berpartisipasi secara online ataupun menonton sesi rekamannya. Acaranya sendiri berlangsung selama 3 hari dan terdiri dari kombinasi keynotes dengan customers dan partners, workshop, demos, labs dan training. Tentunya event ini menjadi ajang networking dan kolaborasi bagi para pesertanya.
Vony Tjiu, Country Manager, Red Hat Indonesia dalam penjelasannya kepada media secara online mengungkapkan bahwa tahun ini Red Hat menggabungkan 2 event besar yaitu OpenShift common gatherings dan juga Ansible Fest ke dalam satu event. Kami juga memiliki Executive Exchange – sebuah platform khusus untuk para executive customer untuk mengenal lebih dekat para jajaran executive di Red Hat, dan juga kesempatan untuk saling berkenalan dan bertukar ide dan pengalaman dengan executive dari berbagai negara.
Tentang Indonesia, Vony Tjiu secara khusus mengungkapkan bahwa pasar cloud di Indonesia tumbuh 30% pada tahun 2022 dimana pertumbuhan di Asia Tenggara secara keseluruhan telah melampaui rata-rata pertumbuhan global. Meskipun sempat terjadi beberapa kasus siber, peringkat Cybersecurity Indonesia sekarang berada di posisi 47 di tahun 2023 dan terjadi perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. Meski demikian masih banyak sekali yang harus dilakukan untuk perbaikan agar kasus terkait Cybersecurity tak lagi terjadi.
Laporan dari BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) yang menunjukkan terjadinya penurunan serangan cyber pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 merupakan sebuah kabar yang baik meskipun kita harus selalu waspada. Vony juga mengungkapkan bahwa Red Hat akan membawa teknologi mutakhir yang diperlukan bagi konsumennya di Indonesia termasuk teknologi AI.
Peluncuran Strategi Nasional – Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan (AI) Indonesia merupakan sebuah sinyal komitmen dari ekosistem AI & pemerintah yang memastikan kita mengadopsi AI best practices, terutama di sektor pemerintahan. Hal ini mendasari inovasi-inovasi Red Hat yang menjawab kebutuhan organisasi di era baru yaitu multi-cloud dan juga AI (kecerdasan buatan) seperti menyederhanakan yang rumit, berinovasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan.
Solusi Red Hat juga akan memberikan inovasi untuk melakukan otomasi dari hal yang paling mudah serta berinovasi dengan aman di ranah ancaman yang terus menerus berubah dan menerapkan skala untuk memenuhi permintaan.