Connect with us

News

Canon Tak Gentar Hadapi Ponsel

Published

on

Mundurnya Olympus dari dunia kamera merupakan kabar duka bagi penggemar kamera. Mengingat Olympus adalah pemain lama di dunia kamera karena Olympus berkecimpung di dunia kamera sejak 84 tahun lalu. Bahkan Olympus dan Panasonic merupakan pabrikan kamera pengembang format kamera micro four third. Meskipun bukan satu-satunya alasan, mundurnya Olympus disebabkan ketidak mampuannya bersaing dengan ponsel kamera yang teknologinya terus berkembang melebihi fungsinya sebagai alat komunikasi.

Dikutip dari The Verge, Olympus mencatatkan kerugian selama tiga tahun berturut-turut. Dikutip dari dari Bloomberg, Kamis (26/6), ”Strategi pemangkasan biaya untuk mengatasi pasar kamera digital yang terpukul parah, antara lain karena penyusutan pasar dan evolusi smartphone”, kata pihak Olympus. Lalu apakah memang benar kamera merasa kalah dengan kehadiran ponsel dengan kamera yang semakin canggih?

Penjualan kamera secara global sesungguhnya masih positif namun tanda-tanda penurunan sudah terjadi terutama di Indonesia. Penurunan ini terjadi bukan karena persaingan antara kamera dengan ponsel namun karena situasi ekonomi dunia saat ini yang terancam resesi akibat pandemi Covid-19. Meski demikian persaingan antara kamera ponsel dengan kamera juga bisa menjadi alasan penurunan penjualan kamera terutama kamera kompak. Terlihat dari tren banyaknya konten kreator yang lebih memilih menggunakan ponsel untuk membuat kontennya karena alasan kepraktisan.

Tak hanya para konten kreator, bahkan kini para jurnalis atau reporter yang sehari-hari melakukan liputan di lapangan mulai mengganti perangkat fotografi mereka. Jika sebelumnya para jurnalis mengajak fotografer dalam peliputannya, maka dengan alasan kepraktisan kemudian para reporter membawa kamera kompak dalam setiap peliputannya. Seiring dengan banyaknya ponsel dengan sensor yang semakin besar dan canggih membuat para reporter menggunakan ponsel pintar canggih untuk tugasnya. Pasalnya dengan ponsel pintar canggih tersebut reporter bisa mengambil foto dengan baik sekaligus dapat digunakan untuk menulis berita.

Dalam wawancara tertulisnya dengan redaksi TPLUS Magazine, Sintra Wong – Asst. Director – Marketing Division Canon Business Unit pt. Datascrip selaku distributor tunggal Canon di Indonesia, mengungkapkan bahwa pasar kamera di Indonesia secara umum memang sedang mengalami tren menurun terutama disebabkan oleh pergeseran segmen pasar konsumen ditambah dengan melemahnya perekonomian akibat serangkaian resesi ekonomi yang disusul dengan mewabahnya pandemi global yang masih berlangsung hingga saat ini.

Lebih lanjut Sitra mengungkapkan bahwa Kami (Canon) masih optimis bahwa potensi pasar kamera digital di Indonesia masih cukup besar mengingat berbagai kebutuhan khusus dalam fotografi masih belum bisa dipenuhi oleh kamera ponsel seperti fotografi aksi kecepatan tinggi, pengambilan foto dalam kondisi minim cahaya, ataupun jarak pengambilan foto yang jauh. Canon tetap menargetkan posisi pemimpin pasar no. 1 di industri kamera digital. Dan salah satu upayanya adalah dengan semakin meningkatkan fokus pada kategori kamera mirrorless yang sedang mengalami tren meningkat saat ini, ujar Sitra.

Sikap Canon yang akan terus mengembangkan kamera mirrorless karena kamera mirroless saat ini merupakan kategori kamera yang sedang mengalami peningkatan permintaan termasuk di pasar kamera Indonesia, sedangkan segmen konsumen kamera DSLR semakin mengecil dan terfokus pada para fotografer profesional yang membutuhkan kecepatan dan ergonomi dalam memotret. Kemampuan untuk terus berinovasi dan menyesuaikan produk yang ditawarkan dengan kebutuhan pasar menjadi kunci dalam mempertahankan eksistensi di pasar kamera, tutup Sintra.

Apa yang diungkapkan Canon terbukti dengan hadirnya dua produk terbarunya EOS R5 dan EOS R6 di pertengahan tahun 2020 ini. Kamera premium Canon ini bahkan dijual dengan harga Rp 69.883.000 dan Canon masih merasa optimis sambutan penggemarnya masih tinggi. Bagi Canon kuncinya adalah terus berinovasi dengan mengeluarkan produk baru dengan teknologi baru seperti EOS R5 yang mampu merekan video dengan kualitas 8K.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *