Gara-Gara Waze Turis di AS Nyemplung ke Danau

Aplikasi peta dan navigasi memang banyak membantu pengguna ponsel saat ini saat berada di daerah yang tidak mereka kenali. Dari hari ke hari pun, aplikasi-aplikasi ini makin handal dari sisi fitur dan fungsinya. Gadgetarian pasti pernah, atau mungkin sering, menggunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk mencari alamat. Apalagi yang kerjanya ojol atau ojek online, pasti udah akrab dengan aplikasi tersebut.

Tapi kisah di Amerika Serikat ini mungkin bisa jadi peringatan buat kita untuk tetap memerhatikan kondisi sekitar dan jangan terlalu percaya dengan aplikasi. Jadi begini ceritanya, ada tiga orang turis yang tengah berwisata di Negara Bagian Vermont dengan mengendarai jip mengandalkan aplikasi Waze sebagai pemandu mereka.

Mereka mengatakan jika kondisi saat gelap dan berkabut, ditambah lagi mereka sama sekali buta dengan jalan di daerah tersebut, sehingga mereka benar-benar mengandalkan Waze untuk mengarahkan mereka ke tempat tujuan. Semuanya berjalan sampai mereka bertiga menyadari kalau mobil yang mereka kendarai sudah berada di tengah danau. Beruntung, mereka masih bisa keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri.

Saat ditanya, ketiganya menuturkan kalau mereka mengikuti panduan Waze yang ternyata mengarahkan mereka untuk melintasi danau. Untuk membuktikan ucapan ketiga turis tersebut, pemilik kendaraan yang disewa para turis mencoba menggunakan Waze untuk mencari tempat yang sama, dan ia menemukan Waze benar-benar memberikan arah yang melintasi danau.

Google, sebagai pemilik dan pengembang Waze, menyatakan mereka senang semua orang selamat dan tidak ada yang terluka. Mereka juga menganjurkan agar pengguna aplikasi peta dan navigasi untuk tetap memerhatikan kondisi lingkungan sekitar selain melihat arah yang diberikan di aplikasi. Namun hingga kini Google belum memberikan keterangan soal kesalahan Waze tersebut.